Pentingnya Memilih Makanan Sehat Selama Puasa Ramadan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 14 April 2021 10:21 WIB

Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Ramadan, umat Islam tidak makan dan minum dari fajar hingga senja. Penting untuk mendapatkan makanan yang cukup antara buka puasa dan sahur agar bisa bersiap untuk puasa keesokan harinya. Kebiasaan sehat saat bulan suci juga sangat penting agar tidak terjadi kenaikan berat badan.

Beberapa tips sederhana diperlukan untuk membantu Anda tetap bugar saat berpuasa Ramadan, seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic Abu Dhabi. Pertama tentu saja menjaga agar Anda tetap terhidrasi. Jumlah cairan yang dibutuhkan seseorang bergantung pada usia, jenis kelamin, iklim dan tingkat aktivitas. Orang dewasa rata-rata membutuhkan 2-3 liter air setiap hari. Jadi pastikan untuk minum banyak cairan sebelum jam buka puasa dimulai. Jus atau susu tanpa pemanis adalah alternatif yang enak dan rendah kalori.

Kafein dalam kopi, teh, dan soda menyebabkan peningkatan buang air kecil, jadi sebaiknya batasi minuman ini selama jam non-puasa. Mulailah makan dengan kaldu, sup atau semur. Buah dan sayuran seperti semangka, labu, atau bayam sebagian besar mengandung air dan juga dapat membantu menggantikan cairan.

Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60 persen air. Ini penting untuk fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan pengangkutan nutrisi ke seluruh tubuh dan membuang limbah. Jumlah air dalam tubuh berfluktuasi - hilang melalui urin dan keringat dan diperoleh kembali dari makanan dan minuman. Tidak jarang mengalami dehidrasi secara berkala saat berpuasa. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat kembali ketika kebiasaan makan dan minum normal kembali.

Kedua, memilih makanan yang sehat. Rasa lapar menggoda kita untuk memanjakan diri atau makan makanan cepat saji dan enak. Makanan dengan proses tinggi mengandung garam, gula, dan lemak tidak sehat yang tinggi, yang tidak akan bertahan lama dan dapat meningkatkan rasa haus.

Advertising
Advertising

Cobalah segenggam kacang panggang sebagai pengganti makanan siap saji seperti kerupuk atau biskuit. Pilih serealia utuh daripada roti putih, pasta yang diperkaya, dan sereal manis. Energi dari karbohidrat sederhana ini diuraikan dan digunakan terlalu cepat. Jika Anda tidak bisa mendapatkan sayuran segar atau beku, cari kemasan kaleng dengan label "rendah natrium". Pilih makanan yang telah dipanggang, dibakar atau dikukus daripada digoreng. Nikmati makanan penutup buka puasa tradisional dalam porsi kecil. Buah adalah alternatif yang sehat - gula alami akan memuaskan keinginan makanan manis Anda.

Kemampuan tubuh untuk memproses karbohidrat dan lemak mencapai puncaknya pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Makanan yang dimakan selain itu tidak diuraikan secara efisien, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Jika Anda tidak makan pada waktu biasanya, penting untuk memilih dengan bijak.

Tips terakhir, jaga makan, istirahat dan olahraga secara strategis. Merencanakan aktivitas dan makanan Anda setelah berbuka puasa akan membantu mengisi bahan bakar Anda dan mempersiapkan Anda untuk hari puasa berikutnya. Istirahat itu penting, tetapi pastikan untuk tetap terjaga cukup lama untuk mengisi kembali cairan dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda.

Makan makanan seimbang termasuk: roti, sereal dan biji-bijian lainnya; buah-buahan dan sayur-sayuran; daging, ikan dan unggas; susu, yogurt atau keju; dan lemak sehat. Fokus pada makanan yang dicerna dengan lambat dan lepaskan energi seiring waktu. Ini termasuk makanan yang tinggi serat (misalnya biji-bijian, buah-buahan dan sayuran) dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (gandum, kacang-kacangan, lentil, nasi, dan lainnya. Selain itu, penting juga untuk tetap aktif. Cari waktu untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan ringan.

Penting untuk menjaga hal tersebut. Penurunan berat badan terjadi ketika seseorang menggunakan lebih banyak energi daripada yang mereka konsumsi. Beberapa penelitian tentang penurunan / kenaikan berat badan selama Ramadan menunjukkan bahwa asupan energi tetap sama atau meningkat, meski frekuensi makan menurun.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 jam lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

22 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

2 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

3 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

4 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

5 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

5 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

6 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya