Beda dengan Jerawat Biasa, Ini Penyebab Jerawat Jamur dan Cara Mengatasinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 13 April 2021 07:00 WIB

Ilustrasi jerawat di punggung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Orang menyebutnya sebagai fungal acne atau jerawat jamur. Namun, sebenarnya itu bukan jerawat. Itu adalah gangguan kulit mirip jerawat yang tumbuh di sekitar folikel rambut pada kulit.

Beda dengan jerawat yang disebabkan bakteri, gangguan kulit ini disebabkan jamur yang disebut Malassezia Folliculitis dari Pityrosporum Folliculitis. Jamur Malassezia hidup di kulit semua orang, tetapi ketika ada perubahan pada pH kulit atau peningkatan panas atau cuaca menjadi lembap, atau saat berkeringat, dan kekebalan tubuh menjadi rendah, jamur cenderung meningkat dan menyebabkan peradangan.

Jerawat jamur tampak seperti benjolan nanah di kulit yang sering tumbuh di tubuh, terutama di dada dan punggung yang sering tertutup pakaian, jarang di wajah. Peradangan ini dapat menular karena jamur cenderung menyebar.

Menurut Chytra Anand, pakar kulit selebriti di India, peradangan ini terlihat sangat mirip dengan jerawat bakteri biasa. Tapi, jerawat jamur merupakan titik-titik kecil yang bisa berisi nanah, terlihat seperti komedo putih tetapi sangat kecil, dan sebagian besar berkerumun di area seperti dada dan punggung.

Jerawat jamur diobati dengan obat antijamur. Dalam kasus ringan, dokter kulit akan meresepkan sabun mandi berjamur atau sampo antijamur untuk digunakan sebagai sabun mandi dan dibiarkan di tubuh selama 3 hingga 5 menit setiap hari.

Jika ini tidak berpengaruh, maka obat antijamur oral akan diresepkan. Dianjurkan untuk berolahraga 24 jam setelah minum obat antijamur oral karena saat berkeringat, obat oral disekresikan dalam keringat, yang kemudian akan melapisi seluruh folikel rambut sehingga lebih efektif untuk pengobatan.

Selain itu, sebaiknya jaga agar area tubuh tetap kering dan gunakan pakaian yang memungkinkan kulit bernapas saat terdapat jerawat jamur.

Baca juga: Penyebab Jerawat Muncul di Bokong dan Cara Mengatasinya

Jerawat jamur sulit untuk dicegah karena jamur hidup di kulit semua orang. Tetapi berikut tips untuk mencegah jerawat jamur kambuh.

1. Jaga kulit tetap kering.

2. Setelah berolahraga segera lepas pakaian yang berkeringat.

Advertising
Advertising

3. Mandi dengan sabun asam salisilat atau pembersih dengan asam glikolat atau asam laktat untuk membantu pengelupasan dan menjaga kehalusan kulit.

4. Jika rentan terhadap jerawat jamur, gunakan sampo antiketombe sebagai sabun mandi satu hingga dua kali seminggu untuk mencegahnya muncul.

5. Tingkatkan probiotik dalam makanan. Konsumsi lebih banyak buttermilk atau yogurt atau konsumsi suplemen Lactobacillus yang dapat membantu meningkatkan kekebalan.

6. Minum cukup cairan untuk mengeluarkan racun dari tubuh.

7. Hindari produk oklusif seperti petroleum jelly atau minyak di area yang rentan berjerawat jamur.

8. Jika mengalami jerawat jamur berulang, konsultasikan dengan dokter kulit.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

12 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

20 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

21 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya