Cara Memotong Kuku Kaki yang Tepat untuk Mencegah Cantengan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 11 April 2021 16:40 WIB

ilustrasi kuku kaki (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Alangkah sakitnya jari kaki yang cantengan atau infeksi karena ada kuku kaki yang tumbuh di dalam daging. Jari kaki terlihat kemerahan, bengkak, nyeri dan kadang-kadang bernanah.

Kuku yang tumbuh ke dalam dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk sepatu yang terlalu ketat, bentuk kaki yang spesifik, atau jari kaki Anda terkena sesuatu yang sangat keras, menurut Cleveland Clinic. Tapi salah satu penyebab paling umum adalah salah memotong kuku. Untungnya itu bisa dicegah.

Marcela Correa, ahli pedikur medis berlisensi dan pendiri Medi Pedi di New York, Amerika Serikat, mengatakan aturan nomor satu saat memotong kuku kaki adalah menghindari bentuk bulat yang super pendek.

“Saat dipotong dalam bentuk melengkung, kuku memiliki kecenderungan untuk tumbuh ke dalam dan bukan lurus. Hal itu menyebabkan tekanan yang tidak merata pada sisi-sisi kuku, menyebabkan kuku mengeras karena dampak berjalan, sepatu ketat atau kaus kaki ketat," kata dia kepada Livestrong.

Untuk mencegahnya, Correa mengatakan potong kuku berbentuk melintang lurus dan sudut bulat.

"Itu bentuk terbaik untuk kondisi kuku apa pun, apakah kuku rapuh atau tebal. Bentuk ini memungkinkan kuku tumbuh lurus, mencegahnya menggali atau menyebabkan kuku tumbuh ke dalam," katanya.

Advertising
Advertising

Berikut tips memotong kuku untuk mencegah infeksi atau cantengan.

1. Potong setelah mandi

Memotong kuku dalam kondisi kering akan lebih sulit dibandingkan saat lembap. Jadi Correa menyarankan memotong kuku setelah mandi karena saat itu kuku menjadi lebut dan mudah diatur.

Jika memiliki kuku kaki yang sangat tebal, rendam terlebih dahulu selama 20 menit agar tidak menimbulkan masalah saat dipotong.

2. Gunakan gunting kuku

Menarik kuku yang gompel memang sangat memuaskan, tapi hati-hati karena itu berisiko membuat luka atau kuku akan tumbuh ke dalam. Gunakan gunting kuku yang dirancang khusus untuk kaki. Biasanya ukurannya lebih besar dan pegangan lebih baik.

Pemotong kuku yang lebih kecil jika digunakan pada kuku kaki bisa meningkatkan kemungkinan kesalahan pemotongan.

Baca juga: Selain Jamur, Ini 4 Penyebab Kuku Kaki Berbau Tak Sedap

3. Jangan terlalu pendek

Terlalu pendek adalah kesalahan umum yang membuat rentan terhadap masalah kuku. Berhati-hatilah dengan kuku jempol kaki, karena ini adalah jari yang paling sering mengalami cantengan.

Seberapa sering memangkasnya tergantung pada seberapa cepat kuku tumbuh, tetapi harus setiap tiga hingga empat minggu, kata Correa.

4. Potong lurus

Potong lurus dengan gunting kuku, kemudian ulangi sampai mendapatkan bentuk yang diinginkan.

5. Rapikan bagian tepi

Untuk merapikan bagian tepi, gunakan kikir kuku, bulatkan sudutnya untuk menghilangkan ujung yang tajam. Yang penting kuku tidak membulat di bawah garis daging.

Tapi jika kuku terlanjur tumbuh ke dalam, obati dengan merendam kaki tiga kali sehari dalam air hangat, memakai sepatu olahraga yang nyaman, dan menjaga kaki tetap kering, saran American Academy of Orthopedic Surgeons.

Tetapi, jika sakit tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari, sebaiknya kunjungi dokter untuk perawatan. Mungkin pengobatannya butuh antibiotik atau menghilangkan bagian kuku kaki, tergantung pada kondisi.

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 jam lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

4 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

6 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

10 hari lalu

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

8 Tips Merawat Kucing Anggora

11 hari lalu

8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

16 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

24 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya