5 Penyebab Mata selalu Merah Menurut Dokter, Main Ponsel hingga Infeksi Bakteri

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 9 April 2021 22:00 WIB

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sering bangun dengan mata merah? Jangan hanya meneteskan obat mata lalu menjalani hari seperti biasa. Coba cari tahu penyebab mata memerah, bisa jadi ini hal perlu segera ditangani.

Mata merah bisa disebabkan oleh banyak hal, dari kebiasaan menatap ponsel sebelum tidur hingga infeksi bakteri. Dilansir dari Livestrong, Kamis, 8 April 2021, inilah penyebab mata merah.

1. Menatap ponsel sebelum tidur

Kebiasaan ini bisa menimbulkan mata merah, iritasi, dan berat. Melihat ponsel, baik untuk mengecek media sosial atau berita, bukan hal yang baik untuk mata.

"Tingkat kedipan mata menurun saat menatap perangkat digital," kata Arian Fartash, dokter mata yang berbasis di Corona, California, Amerika Serikat. "Saat mengedip, kelopak mata turun dan membuat lapisan air mata baru yang akan menempel di bola mata. Jika tidak, air mata akan menguap dan tidak segar."

Akibatnya, mata jadi kering, gejalanya bisa berupa kemerahan, iritasi dan rasa terbakar.

Advertising
Advertising

Untuk mengatasinya, gunakan air mata buatan secara teratur untuk melembabkan kembali mata. Selain itu, hindari ponsel satu atau dua jam sebelum tidur.

Ingatlah bahwa mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk obat-obatan tertentu, kondisi medis seperti masalah tiroid dan diabetes, penggunaan lensa kontak dan paparan iritan lingkungan, menurut American Optometric Association (AOA).

2. Alergi

Jika mata merah karena terus digaruk, mungkin itu karena alergi. Penyebab alergi tidak selalu jelas. Seekor kucing saja bisa membuat alergi. Jika musim semi, alergi bisa disebabkan oleh serbuk sari yang banyak bertebaran.

Gunakan obat alergi yang dijual bebas. Namun, untuk alergi yang tidak terkontrol, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

3. Bantal pun bisa menyebabkan iritasi

Bantal yang menyentuh wajah sepanjang malam bisa menyebabkan mata merah di pagi hari. Itu bisa karena deterjen atau pewangi pakaian yang digunakan.

Jika alergi disebabkan oleh deterjen atau pewangi, sebaiknya cuci bantal dengan air hangat tanpa deterjen. Jika gejalanya hilang, inilah saatnya mengganti deterjen dan tidak menggunakan pewangi.

Iritasi juga bisa disebabkan oleh ekstensi bulu mata, juga kosmetik seperti eyeliner dan maskara.

Baca juga: Cara Alami Meredakan Mata Gatal, Irisan Mentimun Hingga Kantong Teh

4. Infeksi bakteri

Jika mata merah, lengket dan berkerak, kelopak mata mungkin juga merah, ini bisa jadi infeksi bakteri. Banyak hal yang dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama jika menyentuh sesuatu yang kotor dan lupa mencuci tangan setelahnya.

Bisa juga blepharitis, radang kelopak mata yang juga bisa disebabkan oleh bakteri.

"Untuk infeksi mata, temui dokter mata untuk mendapatkan obat tetes antibiotik. Begitu memulai pengobatan, infeksi akan hilang dengan cepat," kata Fartash.

Blepharitis diobati dengan antibiotik dan menjaga kelopak mata tetap bersih. Fartash juga merekomendasikan penggunaan pembersih kelopak mata sebelum tidur untuk menghilangkan sisa riasan, bakteri dan alergen.

5. Infeksi virus

Jika mata merah dan berair, tapi penyebabnya tidak termasuk yang di atas, Anda mungkin terkena virus.

"Ini seperti pilek di mata. Sayangnya, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Pasien harus menunggu," kata dia.

Hal utama yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan mata selama seminggu. Pastikan wajah juga selalu bersih, jangan sentuh wajah atau mata karena bisa mentransfer virus, dan sering-seringlah mencuci tangan.

Fartash juga menyarankan orang yang memakai lensa kontak agar beralih ke kacamata untuk menghindari sentuhan langsung ke mata.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

7 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

8 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

19 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

24 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

24 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya