Tips Mengembalikan Berat Badan yang Naik karena Stress Eating selama Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 5 April 2021 10:30 WIB

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum pandemi, diet Anda mungkin berhasil menurunkan berat badan. Tapi ketika menjalani karantina di rumah, berat badan naik lagi karena semua orang memprioritaskan kenyamanan dan kesehatan, bukan lagi berat badan.

Ahli gizi Daryl Gioffre yag juga penulis Get Off Your Acid and Get Off Your Sugar mengatakan bahwa selama karantina, banyak orang mengalami stress eating atau makan karena stres. Dampaknya adalah kenaikan berat badan. Apalagi kebanyakan makanan yang dipilih saat stres adalah camilan manis.

"Semakin stres, dan semakin banyak gula yang dimakan, Anda akan semakin kecanduan. Ketika stress eating, hal pertama yang kita raih adalah yang terburuk, dan itu adalah makanan yang menenangkan," kata Gioffre kepada eatthis.com.

Makanan yang menenangkan sarat dengan gula. Makanan tersebut mungkin memberi kepuasan instan karena serangan dopamin yang didapat, tapi itu sebenarnya meningkatkan stres di tubuh karena makanan yang sarat dengan gula ini sangat asam sehingga menyebabkan peradangan dalam tubuh.

"Dan semakin banyak gula yang dimakan, semakin banyak yang akan dibakar untuk energi, dan oleh karena itu semakin banyak gula yang inginkan, seperti lingkaran setan," ujar dia.

Bukan hanya makanan yang berperan dalam kenaikan berat badan, tapi juga kurang gerak. Selama karantina banyak yang menghabiskan waktu untuk duduk di sofa, rebahan, dan banyak duduk saat kerja. Ditambah dengan berhenti olahraga karena banyak gym yang tutup.

Sekarang waktunya mengembalikan berat badan. Gioffre mengatakan cara paling mudah adalah memulainya dengan menerapkan kebiasaan yang lebih sehat. Berikut beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan.

1. Pilih makanan yang memperkuat tubuh

Advertising
Advertising

Ubah stress eating jadi strength eating. "Pada waktu makan atau kapan pun merasa lapar, pilih makanan yang memperkuat tubuh, makanan yang memperkuat energi, makanan yang memperkuat sistem kekebalan, fokus dan kejernihan mental, dan makanan yang membakar lemak, bukan gula," Kata Gioffre.

Untuk sayuran, pilih jus hijau, smoothie hijau, sup hijau, salad hijau. Sumber lemak sehatnya adalah alpukat, kacang mentah (almond, kenari, kacang macadamia), biji mentah (chia, rami, rami), minyak mentah (EVOO, alpukat, minyak kelapa, minyak MCT).

Protein sedang dari sumber yang bersih seperti ikan liar dan daging sapi yang dibesarkan di padang rumput. Karbohidrat yang dibakar lambat seperti quinoa, ubi jalar.

2. Perbanyak makanan kaya mineral

Tambahkan makanan padat nutrisi seperti sayuran berdaun gelap, lemak sehat, makanan rendah gula yang otomatis akan mengurangi porsi makanan tidak sehat.

“Tambahkan makanan kaya mineral seperti paprika merah, brussel sprout, bayam, dan alpukat yang tidak hanya sarat dengan mineral, tapi juga lemak sehat,” saran Gioffre.

3. Jangan takut gemuk

Ketika ingin menurunkan berat badan, kebanyakan orang berpikir harus menghindari makan lemak. Padahal itu salah besar. "Untuk membakar lemak, Anda harus makan lebih banyak lemak untuk membakar lemak. Begitu Anda mulai menambahkan lemak, Anda akan merasa kenyang lebih lama sehingga tidak memiliki ruang untuk makanan kaya karbohidrat," kata dia.

Baca juga: Stress Eating Kala Pandemi, Cegah dengan Masak Sendiri dan 6 Cara Ini

4 Lakukan perubahan pelan-pelan

Tak perlu langsung menghindari makanan kesukaan demi menurunkan berat badan.

"Mulailah dengan memilih versi yang lebih baik dari hal-hal yang Anda sukai. Setelah terbiasa dengan kebiasaan itu, bawa ke tingkat berikutnya," ujar Gioffre.

Misalnya, jika suka cokelat, pilih cokelat hitam daripada cokelat susu.

5. Beri waktu

Jangan memaksa diri mengubah pola makan dan menurunkan berat badan dalam semalam. Ini membutuhkan waktu. "Untuk beralih dari stress eating ke strength eating, berikan apa yang dibutuhkan tubuh untuk membebaskan diri dari kecanduan gula, misalnya mineral untuk membantu memadamkan nafsu makan; lemak sehat untuk mendorong peralihan ke pembakaran lemak sehingga dorongan untuk mengisi glukosa berkurang, protein yang tepat untuk memberikan energi yang tahan lama, dan perubahan gaya hidup yang memberi alternatif kepuasan, dihargai, dan rileks," kata Gioffre.




J

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

2 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

6 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

8 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

8 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

8 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

8 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

9 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

9 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

10 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya