Pengaruh Budaya Patriarki Berbagai Lini Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 April 2021 07:30 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gelora Demokrasi melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Perempuan Internasional di Palu, Sulawesi Tengah, 8 Maret 2017. Dalam aksi itu mereka menuntut pemenuhan hak maternitas perempuan di dunia kerja, penghentian segala bentuk kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan, diwujudkannya Perda perlindungan perempuan di Sulawesi Tengah serta melawan budaya patriarki. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengertian patriarki menurut Alfian Rokhmansyah pada bukunya yang bertajuk Pengantar Gender dan Feminisme, bahwa patriarki berasal dari kata patriarkat, artinya struktur yang menempatkan peran laki-laki sebagai penguasa tunggal, sentral, dan segala-galanya. Sehingga sistem patriarki mendominasi kebudayaan pada masyarakat. Akibatnya kesenjangan dan ketidakadilan gender mempengaruhi berbagai aspek kegiatan keseharian masyarakat.

Dalam masyarakat, laki-laki punya peran sebagai kontrol utama, sementara peran perempuan dibatasi pengaruhnya, baik aspek ekonomi, sosial, politik, dan psikologi, bahkan termasuk di dalamnya institusi pernikahan. Posisi perempuan diletakkan pada subordinat atau inferior. Pembatasan tersebut jadi belenggu dan mengentalkan perlakuan diskriminasi.

Dilansir dari jurnal ilmiah berjudul Menyoroti Budaya Patriarki di Indonesia yang ditulis Ade Irma Sakina dan Dessy Hasanah, mereka menulis bahwa budaya patriarki cenderung membuka keleluasaan bagi laki-laki untuk berlaku semena-mena terhadap perempuan.

Ujung tombak permasalahan inilah yang menyebabkan tingginya angka pelecehan seksual di Indonesia. Budaya ini pula menguatkan konstruksi serta pola pikir bahwa laki-laki berkaitan erat dengan ego maskulinitas. Sebaliknya femininitas sendiri diabaikan bahkan dianggap sesuatu yang lemah.

Baca: Ormas Perempuan Nilai RUU Ketahanan Keluarga Gaungkan Patriarki

Advertising
Advertising

Soal kritis hukum Indonesia mengenai perempuan pun jadi masalah. Mengulik dari buku berjudul Perempuan dan Hukum yang ditulis oleh Irianto, Ia terangkan bahwa stagnansi sistem hukum Indonesia sama sekali tidak berpihak pada kepentingan dan perlindungan hak kemanusiaan perempuan. Misalnya saja implementasi Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) masih belum sesuai dengan filosofi yang mendasari lahirnya regulasi tersebut.

Hingga kini pun praktik budaya patriarki masih lekat di kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini tampak pada aktivitas domestik, ekonomi, politik, hingga budaya. Akibatnya menimbulkan permasalahan sosial di Indonesia. Mulai dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pelecehan seksual, angka pernikahan dini, dan stigma mengenai perceraian.

Patriarki diperparah dengan pihak korban justru jadi objek masalah timbulnya kejadian. Hal ini disebut victimblaming. Pada kasus pelecehan seksual misalnya, cara berpakaian perempuan disorot jadi pemicu masalahnya. Justru tingkah laku, waktu kejadian pelecehan, maupun justifikasi kejadian tidak menempatkan laki-laki sebagai pelaku. Ketetapan keliru bahwa laki-laki melakukan pelecehan seksual karena punya libido atau syahwat yang tinggi saat melihat cara berpakaian perempuan dijadikan hal yang normal.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

15 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

8 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

8 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

9 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya