Risiko Mengonsumsi Rumput Fatimah untuk Memperlancar Persalinan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 31 Maret 2021 19:10 WIB

Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rumput fatimah atau Labisia Pumila dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang sering dikonsumsi perempuan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini berupa semak yang biasanya dijual setelah dikeringkan. Meskipun sudah dikeringkan selama puluhan tahun, tanaman ini bisa mekar kembali ketika direndam air.

Air rendaman tanaman ini dipercaya dapat meningkatkan libido dan meredakan gejala pascamenopause. Khasiat yang paling dipercaya dari tanaman ini adalah dapat memperlancar persalinan.

Namun, khasiat tanaman itu masih diragukan. Sebab, ada risiko kontraksi berlebihan yang membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Alvin Setiawan, mengatakan bahwa penelitian ilmiah tentang rumput fatimah belum banyak.

“Tapi rumput fatimah dipercaya mengandung zat yang menyerupai hormon oksitosin yang berperan pada kontraksi rahim,” kata dia saat dihubungi Tempo.co, Rabu, 31 Maret 2021.

Hormon oksitosin menjadi salah satu pilihan dokter untuk induksi saat proses persalinan. Induksi biasanya dilakukan saat waktu persalinan sudah tiba, namun kontraksi dan pembukaan leher rahim belum juga terjadi. Hormon ini bekerja dengan membuat rahim berkontraksi dan meningkatkan kekuatannya.

Baca juga: Cara Alami Merangsang Kontraksi saat Hari Persalinan semakin Dekat

Menurut laman Healthline, pitocin atau bentuk sintetis hormon oksitosin diberikan melalui infus secara bertahap sampai ibu yang akan melahirkan mengalami kontraksi teratur setiap 2 hingga 3 menit. Namun, pitocin hanya diberikan ketika sudah terjadi pembukaan.

Masalahnya, minum air rendaman rumput fatimah pun tak boleh sembarangan. Menurut Alvin, jika diminum dengan kadar yang berlebihan, akan timbul kontraksi berlebih yang tidak bisa dikurangi kembali.

“Hormon oksitosin yang dipergunakan pada saat proses induksi atau augmentasi persalinan digunakan dalam bentuk infus, sehingga bila sewaktu-waktu timbul kontraksi berlebih bisa dikurangi kadarnya dengan segera,” kata dia.

Menurut dia, kontraksi berlebih justru tidak efektif untuk pembukaan rahim serta persalinan, bahkan cenderung berbahaya. Alasannya, itu bisa menyebabkan rahim robek dan mengurangi aliran kadar oksigen ke janin yang membahayakan ibu maupun janin yang dikandungnya. Itu sebabnya banyak dokter tidak merekomendasikan penggunaan rumput fatimah pada ibu hamil.

Berita terkait

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

4 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

21 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

29 hari lalu

5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

33 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

33 hari lalu

Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

Jessica Mila tidak dapat melahirkan normal dan harus menjalani operasi caesar. Bagaimana prosedurnya dan apa alasan harus dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

39 hari lalu

Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

Rumah sakit di berbagai provinsi di Cina dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup departemen kebidanan mereka.

Baca Selengkapnya

Cuti Pendampingan Istri Melahirkan di Berbagai Negara, Mengapa Indonesia Belum Ada?

44 hari lalu

Cuti Pendampingan Istri Melahirkan di Berbagai Negara, Mengapa Indonesia Belum Ada?

Cuti pendampingan seperti sesuatu yang tak masuk akal di Indonesia karena suami tidak perlu menemani dan setelah istri melahirkan.

Baca Selengkapnya

Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

26 Februari 2024

Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

Jatuh cinta bisa terasa seperti candu dan menjalaninya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana dengan putus cinta, apa kata kata sains?

Baca Selengkapnya

Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

25 Februari 2024

Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

Apakah terjadi secara cepat atau bertahap, jatuh cinta melibatkan sejumlah proses biologis yang berbeda. Apa pengaruhnya bagi tubuh?

Baca Selengkapnya