TEMPO.CO, Jakarta - Chrissy Teigen sangat aktif di media sosial. Saking aktifnya, dia sempat dijuluki wali kota Twitter. Tapi, dia memutuskan keluar dari media sosial tersebut karena merasakan dampak negatif terhadap kesehatan mentalnya, pada Rabu, 24 Maret 2021.

Dia mengungkapkan alasan meninggalkan Twitter dalam sebuah unggahan di Instagram pada Kamis, 25 Maret 2021, sehari setelah dia meninggalkan platform itu.

"Itu benar! Platform tidak lagi melayani saya secara positif seperti halnya secara negatif, jadi dengan itu saya mengucapkan selamat tinggal kepadamu," dia memberi keterangan pada foto tangkapan layar akun Twitternya.

Dia menjelaskan bahwa dia tidak menyalahkan Twitter, atau bahkan orang-orang yang mengirimkan pesan negatif, atas kepergiannya.

"Hanya saya. Saya harus menerima kenyataan bahwa beberapa orang tidak akan menyukai saya," katanya. "Saya benci mengecewakan orang atau membuat orang kesal dan saya merasa seperti melakukannya berulang kali. Seseorang tidak dapat membaca bahwa mereka mengecewakanmu setiap hari, sepanjang hari tanpa menyerap energi itu secara fisik. Saya dapat merasakannya di tulangku," kata dia.

Baca juga: Chrissy Teigen Membuat Koleksi Jubahnya Sendiri meski Mengaku Tak Bakat di Mode

Teigen mengatakan bahwa dia sangat terluka selama bertahun-tahun dan mendorong pengguna media sosial agar menyadari bahwa kata-kata yang mereka tulis itu sangat penting dan berpengaruh pada orang lain.

"Saya telah membuat kesalahan, selama bertahun-tahun dan di depan ratusan ribu orang, dan dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan itu. Saya telah belajar banyak sekali di sini," katanya.

Tapi satu hal yang belum dia pelajari adalah bagaimana memblokir hal-hal negatif. "Aku hanya orang sensitif, oke !? Aku tidak ingin seperti ini! Aku memang begitu! Tapi aku mencintai kalian dan aku menghargai waktu kita bersama, sungguh. Aku juga membencimu."

Model dan influencer media sosial yang dengan penyanyi John Legend itu sering mengunggah konten cerdas di Twitter. Dia memiliki 13,7 juta pengikut di platform tersebut selama lebih dari satu dekade lalu.

Teigen membagikan tentang segala hal mulai dari anak-anaknya hingga proyek memasak hingga tantangan pribadi dalam hidupnya, termasuk keguguran yang dideritanya Oktober lalu. Dia terkenal karena diblokir di Twitter oleh mantan Presiden Trump (yang juga dilarang dari platform tersebut pada bulan Januari). Tapi dia merupakan salah satu dari segelintir akun yang diikuti oleh akun Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi ketika menjabat.

Twitter bahkan mempromosikannya sebagai wali kota tidak resmi. Tapi Teigen juga menjadi sasaran pelecehan, baik di Twitter maupun di luar. Ahli teori konspirasi Pizzagate membuat klaim tanpa dasar yang menyebut bahwa Teigen dan Legend adalah bagian dari kelompok pedofil.

Chrissy Teigen juga pernah menghapus ribuan tweet dan memblokir lebih dari satu juta akun Twitter Juli lalu setelah pelecehan yang tiada henti.