3 Penyebab Wanita Mengalami Depresi Pasca Melahirkan, Ada Peran Pasangan

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Rabu, 10 Maret 2021 05:25 WIB

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa kehamilan dan pasca-persalinan, perempuan dua kali lebih rentan mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki. Depresi pasca melahirkan atau post partum depression biasanya terjadi beberapa hari setelah melahirkan dan jangka waktunya berbeda-beda setiap orangnya. Penyebabnya antara lain yakni biologis, psikologis dan sosial.

Dokter spesialis kedokteran jiwa, Daniella Satyasari, dari Klinik Health360 Indonesia mengatakan biologis adalah faktor hormonal yang menjadi penyebab depresi. Selama masa kehamilan dan melahirkan hormon pada tubuh wanita naik dan turun yang menyebabkan perubahan perilaku.

"Ada juga masalah ketidakseimbangan zat kimia seperti dopamin, serotonin, NE, GABA, Glutamat. Kalau psikologis itu berhubungan dengan pola asuh, kepribadian, kemampuan adaptasi dan stressor tertentu," kata Daniella dalam bincang-bincang virtual, Selasa, 9 Maret 2021.

Faktor sosial dipengaruhi oleh dukungan pasangan, keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan dan budaya. Daniella mengatakan kurangnya dukungan pasangan merupakan salah satu penyebab dari depresi yang dialami oleh seorang ibu pasca-melahirkan apalagi jika suami tidak ambil bagian dalam mengurus anak.

Daniella menyebutkan beberapa gejala dari depresi pasca melahirkan seperti menangis terus-menerus, marah yang tak kunjung selesai, gelisah berlebihan, kelelahan, perubahan suasana hati yang ekstrim, kesulitan tidur dan hilang nafsu makan.

Advertising
Advertising

"Mulai menjauhi orang-orang sekitar, merasa jauh dari anak, ketakutan berlebihan, ada pikiran untuk bunuh diri, pesimis, ragu sama diri sendiri untuk mengurus anak," ujar Daniella.

Meski demikian, depresi pasca melahirkan dapat disembuhkan dan mayoritas penderitanya bisa pulih dengan melakukan terapi.

"Jika seorang ibu merasa terkena depresi, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan. Selain itu, dukungan keluarga, terutama suami merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh para ibu dalam menghadapi depresi postpartum," ujar Daniella.

Untuk mengatasi gejala awal depresi pasca melahirkan, Daniella menyarankan menerapkan PAHA atau Penerimaan, Adaptasi, Hindari dan Alihkan.

"Jadi ibu kan tidak ada sekolahnya, tiba-tiba jadi ibu enggak tahu harus berbuat apa jadi terima dulu statusnya sekarang menjadi ibu, kita belajar juga untuk menerima dan jalani hidup saat ini. Pikirkan saja saat ini, tantangan berikutnya akan beda lagi," ujar Daniella.

Baca juga: Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan dari Dokter dan Diri Sendiri

Daniella mengatakan sangat normal untuk kesulitan beradaptasi pasca melahirkan, bahkan penelitian menyebutkan seorang ibu membutuhkan waktu 4-5 bulan untuk beradaptasi dengan bayinya.

Hindari juga hal-hal yang bisa menambah perasaan sedih dan cemas seperti kurangi menggunakan media sosial yang mampu membuat depresi dan berhenti membandingkan antara diri sendiri dan ibu lain.

"Alihkan perasaan tidak nyaman itu dengan hal lain, kalau butuh waktu sendiri bilang pada pasangan atau keluarga. Kita bukan robot yang enggak bisa sedih. Selfcare bukan egois kalau kita bisa jaga diri kita, kita juga bisa jaga orang lain," kata Daniella.

Menurut laman Web MD, sekitar 10 hingga 20 persen wanita mengalami depresi pasca persalinan, tapi kebanyakan tidak didiagnosis.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

7 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

9 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

13 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

19 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

19 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya