Psikolog Ungkap Alasan Perempuan Suka Mengalah, Sering Mementingkan Orang Lain

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Senin, 1 Maret 2021 20:05 WIB

Ilustrasi foto keluarga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan memiliki kecenderungan naluriah untuk mengutamakan kepentingan orang lain, terutama keluarga. Hal itu dikatakan psikolog klinis dari Ciputra Medical Center dan Smart Mind Center Frisca Melissa Iskandar.

"Ada dua faktor yang mendorong perilaku tersebut yakni internal dan eksternal. Faktor internal karena ada yang namanya dorongan untuk memiliki self image yang positif," kata Frisca dalam webinar peluncuran UOB Lady's Account pada Senin, 1 Maret 2021.

Perempuan cenderung menginginkan citra diri yang positif sehingga terkadang rela mengalah.

Faktor eksternal adalah peran perempuan sebagai ibu atau istri yang lazim dianggap pengayom rumah tangga.

Dosen di LSPR Jakarta itu menjelaskan, menurut tokoh psikologi Amerika Serikat Abraham Maslow, ada hierarki kebutuhan yang harus dipenuhi agar individu bisa bisa merasa sejahtera dan utuh.

Mengutip Maslow, Frisca menjelaskan kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki, manusia memenuhi kebutuhannya secara berjenjang.

"Manusia akan berusaha memenuhi satu jenjang kebutuhan terlebih dahulu. Setelah jenjang pertama terpenuhi, maka manusia akan mencoba memenuhi kebutuhan yang ada di jenjang berikutnya," kata Frisca.

Pertama adalah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling mendasar atau kebutuhan primer, seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.

Baca juga: Sering Bertemu Toxic People Hadapi dengan Self-Love, Ini Caranya

Manusia akan memenuhi kebutuhan fisiologis terlebih dahulu sebelum ia beranjak ke kebutuhan berikutnya. Sebab, kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling kuat dan mendesak pemenuhannya.

Kedua adalah kebutuhan rasa aman yang meliputi kebutuhan keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi.

Ketiga kebutuhan sosial yang meliputi kebutuhan kasih sayang, rasa memiliki, bersosialisasi, penerimaan, dan persahabatan.

Keempat kebutuhan penghargaan meliputi faktor-faktor internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi serta faktor-faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.

Kebutuhan penghargaan atau disebut juga kebutuhan untuk aktualisasi diri merupakan hak untuk memperoleh dan kewajiban untuk meraih atau mempertahankan pengakuan dari orang lain.

Lebih lanjut Frisca mengingatkan bahwa meski perempuan cenderung memprioritaskan orang lain, ada baiknya perempuan mementingkan diri sendiri demi kebaikan.

"Itu bukan sikap egois. Itu namanya self-love. Perempuan harusnya memenuhi empat hierarki kebutuhan itu dulu sebelum akhirnya kita bisa memenuhi kebutuhan orang lain. Ibaratnya, kita enggak akan bisa mengisi cangkir lain dengan cangkir yang kosong," kata Frisca yang merupakan Miss Grand Indonesia Banten 2019 tersebut.

Berita terkait

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

3 hari lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

3 hari lalu

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

5 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

6 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

6 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

7 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

10 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

11 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

12 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya