Setelah Vaksinasi COVID-19, Peneliti Sarankan Tunda Pemeriksaan Payudara

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Sabtu, 27 Februari 2021 19:10 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli radiologi menyarankan agar menunda pemeriksaan payudara usai vaksinasi COVID-19. Alasannya, mereka menemukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak setelah vaksinasi. Pembengkakan ini tidak berbahaya dan hilang dalam beberapa hari.

Pembengkakan kelenjar getah bening yang terdeteksi selama pemindaian MRI payudara bisa menyebabkan kekhawatiran, yang mengarah ke lebih banyak tes termasuk biopsi dan membuat seseorang cemas.

Dalam sebuah studi, para peneliti di Hospital of the University of Pennsylvania menemukan ada pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak berbahaya pada wanita yang baru-baru ini mendapatkan vaksinasi tak lama sebelum jadwal MRI mereka. Pembengkakan selalu terjadi di sisi tempat vaksinasi.

Ini efek samping dalam uji klinis vaksin COVID-19 Moderna. Peneliti menemukan sekitar 10 persen penerima vaksin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening setelah dosis pertama. Kemudian, sekitar 14 persen peserta mengalami hal yang sama setelah dosis kedua vaksin.

Baca juga: Sebab Lengan Nyeri Usai Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

Para ahli mengatakan pembengkakan yang biasanya hilang 2-4 hari setelah vaksinasi, seharusnya tidak menjadi perhatian karena ini tanda vaksin menstimulasi sistem kekebalan.

"Sistem kekebalan Anda meningkatkan respons itu dan melakukan apa yang seharusnya dilakukannya," kata ahli radiologi dari Cleveland Clinic yang turut dalam penelitian, Dr. Laura Dean.

Dean mengatakan ketika kelenjar getah bening membesar di satu sisi tubuh, biasanya tidak berbahaya. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, ini dapat menandakan kanker payudara atau limfatik, yang biasanya memerlukan biopsi.

Untuk orang-orang yang telah menerima vaksin tetapi membutuhkan pemeriksaan payudara tepat waktu, Dean menyarankan penjadwalan ultrasound kemudian menindaklanjutinya 4-12 minggu setelahnya untuk melihat apakah pembengkakan yang terdeteksi telah hilang.

"Selalu ada risiko dan keseimbangan dari cukup berhati-hati sehingga kita tidak melewatkan sesuatu seperti kanker. Tapi kemudian, tentu saja, tidak membuat pasien mengalami stres yang tidak semestinya dan sedikit ketidaknyamanan saat menjalani biopsi," kata Dean.

Society of Breast Imaging merekomendasikan penjadwalan pemeriksaan skrining payudara sebelum vaksinasi COVID-19 atau 4-6 minggu setelah dosis kedua.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya