Wanita Rentan Terserang Coronaphobia, Kenali Gejala Takut Tertular Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 24 Februari 2021 05:08 WIB

Ilustrasi wanita memakai masker. Freepik.com/Svetlanasokolova

TEMPO.CO, Jakarta - COVID-19 tidak hanya berdampak besar pada kesehatan fisik kita tetapi juga mengganggu kesehatan mental dan kesejahteraan kita. Sementara dokter dan profesional medis telah bekerja sangat keras untuk mempelajari berbagai gejala dan tanda COVID-19, hanya penelitian skala kecil yang telah dilakukan untuk menganalisis implikasi pandemi pada tingkat kecemasan dan stres masyarakat.

Konon, selama masa-masa ketakutan seperti itu, ketika Anda tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah batuk, pilek atau demam Anda adalah tanda COVID atau tidak, para ilmuwan telah menciptakan istilah yang disebut 'Coronaphobia' yang secara khusus terkait dengan pemicu kecemasan Covid-19.

Apa itu Coronaphobia?

Melansir laman Times of India, seperti diketahui, fobia adalah keadaan ketakutan yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan dan situasi. Demikian pula, coronaphobia adalah jenis fobia baru yang secara khusus terkait dengan virus corona. Setelah mengamati dan mempelajari banyak penelitian, para ilmuwan mendefinisikan coronaphobia sebagai "respons yang dipicu secara berlebihan karena takut tertular virus yang menyebabkan COVID-19, yang menyebabkan kekhawatiran berlebihan yang disertai gejala fisiologis, stres yang signifikan tentang kehilangan pribadi dan pekerjaan, peningkatan kepastian dan perilaku mencari keamanan, menghindari tempat dan situasi umum, menyebabkan gangguan nyata dalam fungsi kehidupan sehari-hari."

Sesuai sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asian Journal of Psychiatry pada Desember 2020, para ahli telah menemukan tiga karakteristik utama dari kecemasan yang muncul dari teror COVID-19. Berikut ini adalah beberapa gejala yang terkait.

Advertising
Advertising

- Kekhawatiran terus menerus yang menyebabkan jantung berdebar-debar, kehilangan nafsu makan dan pusing.

- Terlalu banyak berpikir yang terus menerus memicu ketakutan dan kekhawatiran.

- Rasa takut untuk menghadiri pertemuan dan acara publik. Semacam perilaku anti-sosial yang dapat memfasilitasi masalah kecemasan dan isolasi lebih lanjut.

Menurut laporan terbaru yang diterbitkan online di jurnal Frontiers in Global Women's Health, gejala insomnia, depresi, dan kecemasan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Dengan laporan akhir serupa dalam penelitiannya, Dr. Lily Brown PhD, direktur Penn Center for the Treatment and Study of Anxiety percaya wanita lebih rentan terhadap kecemasan daripada pria, mengingat kekhawatiran terkait anggota keluarga yang sakit atau diri mereka sendiri menyebarkan virus ke orang lain. Brown juga menemukan bahwa orang yang lebih muda telah mengalami peningkatan kecemasan karena virus serta jenis pandemi yang terjadi belakangan ini.

Cara menangani coronaphobia

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menyarankan berbagai cara untuk mengatasi masalah kecemasan dan stres coronaphobia. Ini mendorong menjaga kesehatan fisik seseorang dan juga bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, terapi perilaku kognitif terbukti dapat mengatasi kecemasan secara efektif dan efisien. Sementara dengan kemunculan vaksin, kecemasan mungkin sedikit berkurang, tetapi ketakutan dan fobia masih membayangi kepala kita. Satu-satunya cara Anda bisa mengatasinya melalui pengendalian diri dan dengan menjaga rasa tenang.

Berita terkait

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

20 jam lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

5 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya