Cara Ria Miranda Mempertahankan Bisnis di Masa Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 23 Februari 2021 19:42 WIB

Ria Miranda di Trunk Show Koleksi eksklusif RiaMiranda "Diwani" untuk Galeries Lafayette, di Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu 15 Mei 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan di semua sektor, termasuk industry fashion. Hal ini juga dirasakan desainer modest fashion Ria Miranda. Dari awal pandemi, ia pun berusaha untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi, dari yang biasanya mengandalkan penjualan offline kini harus memaksimalkan cara online.

Ria yang mengelola brand fashion RiaMiranda dengan sang suami ini sempat kebingungan menghadapi tantangan pandemi, terlebih merek ini cukup baik menjaga kedekatan dengan pelanggannya. Misalnya dengan rutin menggelar mini fashion show di butik di luar Jakarta. Namun mereka pun mengatur strategi untuk tetap bertahan.

“Kita pengen banget bisa ketemu customer, lewat Zoom kita bertanya apa yang mereka rasakan di masa ini,” ujarnya dalam Bincang Shopee, Selasa 23 Februari 2021 yang digelar secara virtual. Menurut Ria dengan bertemu pelanggannya bisa menjadi solusi. Dengan mengetahui apa yang pelanggan butuhkan membantu Ria menghadapi tantangan pandemi.

Komunikasi yang konsisten dengan pelanggan ini juga tetap rutin dilakukan. Di era pandemi ini komunikasi pun dilakukan secara virtual, termasuk saat acara Annual Show, yang rutin digelar setiap tahun. Selain itu, hal baru yang dia lakukan selama pandemi ini yaitu menggelar live shopping dari butik, dan membuat official store di e-commerce seperti Shopee.

Advertising
Advertising

"Semudah itu untuk customer ibu-ibu sangar senang ketika punya official store di Shopee, timnya sangat tanggap, bahkan produk yang dijual tidak terlalu banyak, habis aja di sini, jangkauannya lebih luas dan banyak yang akses juga," ujar Ria.

Ibu dua anak ini menambahkan untuk dapat bertahan di pandemi ini, sebagai desainer juga harus memperhatikan tren yang sedang digemari dari segala usia. "Di pandemi ini banyak kebiasaan baru yang benar-benar beda dari sebelumnya juga, selain konssiten juga bergerak cepat denga perubahan ini, responsif misalnay trennya senang olahraga kita bikin baju olahraga, tren berkebun bikin juga," ujarnya.

Baca juga: Ria Miranda x Dewi Sandra Rilis Koleksi Istimewa Elea untuk Busana Sehari-hari

Sedangkan untuk bisnis modest fashion, menurut Ria perkembangannya pun cukup pesat di tengah pandemi ini. Banyak perubahan misalnya dari pemilihan bahan, serta item yang multifungsi saat kebiasaan normal baru. "Biasanya dengan bahan lebih fancy, ada kandungan polyester, sekarang ke katun yang lebih nyaman di pakai, rayon, linen, dan yang wearable dipakai keluar atau di rumah, seperti jaket atau outer," katanya.

Sementara dari merek RiaMiranda, beberapa produk yang cukup diminati seperti produk yang nyamamn dipakai di rumah namun tetap stylish saat keluar rumah. Ria Miranda menambahkan ada juga produk totebag yang di dalamnya di lengkapi kebutuhan new normal.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

16 jam lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

5 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

7 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

12 hari lalu

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

Shopee berupaya menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan, baik penjual maupun pembeli.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

14 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

14 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya