Madu Murni atau Campuran? Ini 5 Cara Mengecek Keasliannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 11 Februari 2021 12:30 WIB

Ilustrasi madu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perbincangan tentang kemurnian madu tak pernah hilang. Sebab, begitu banyak madu yang beredar di pasaran telah dicampur dengan gula atau bahan lain yang bisa mengurangi khasiatnya. Ditambah lagi, produsen madu mengklaim bahwa produk mereka asli.

Ada beberapa cara untuk memeriksa apakah madu itu murni atau sudah dicampur gula. Ayush Sarda, pendiri Sweetness of Ethics, merek madu organik dari India, membagikan beberapa tips membedakannya, seperti dilansir dari Times of India, Rabu, 10 Februari 2021.

1. Tidak mengkristal
Saat mendinginkan madu murni, madu tidak akan mengkristal. Madu akan tetap dalam keadaan cair. Namun, madu yang dipalsukan akan mengeras dan mengkristal. Lapisan gula putih biasanya akan terbentuk di atas madu yang tidak murni.

2. Berbuih
Madu organik mentah biasanya akan memiliki buih putih. Itu adalah tanda madu organik tanpa bahan pengawet kimiawi.

3. Terbakar
Madu murni ternyata mudah terbakar. Jadi, jika batang korek api menyala dimasukkan ke dalam madu, api akan langsung menyambar. Jika tidak terbakar, maka itu adalah tanda madu tidak murni.

Baca juga: Cara Membedakan Madu Murni dengan Campuran, Cukup Pakai Air Putih

4. Campur dengan cuka
Campuran cuka dan madu bisa menjadi cara mudah untuk mengenali madu palsu dari madu murni. Untuk melakukan tes ini, coba campurkan beberapa tetes madu ke dalam larutan air cuka. Jika campuran mulai berbusa, mungkin itu pertanda kualitas madu terkontaminasi.

5. Tergantung cuaca
Madu yang berasal dari hutan dengan kelembapan tinggi seperti Sundarbans di India biasanya lebih encer dibandingkan dengan madu dari pegunungan. Cuaca ikut berperan menentukan konsistensi madu. Di cuaca dingin yang kering biasanya madu lebih kental. Sementara di iklim yang lembap biasanya encer dan lebih ringan rasanya. Karena mangrove selalu berada di bawah air, mereka menyerap banyak kelembapan yang membuat konsistensi madu hutan menipis. Makanya, madu dari hutan yang lembap biasanya encer dan cair.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

3 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

5 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

7 hari lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

7 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

16 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

17 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

18 hari lalu

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya