Rihanna Tutup Lini Fashion Fenty, Fokus pada Merek Kecantikan dan Pakaian Dalam

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 11 Februari 2021 05:15 WIB

Rihanna. Instagram.com/@savagexfenty

TEMPO.CO, Jakarta - Rihanna dan raksasa mode Prancis, LVMH, menutup rumah mode Fenty setelah dua tahun dirilis. Namun, LVMH berjanji mendukung Fenty Beauty dan Fenty Skin, juga lini pakaian dalam Rihanna, Savage X Fenty.

“Rihanna dan LVMH telah membuat keputusan bersama untuk menunda aktivitas RTW [siap pakai], yang berbasis di Eropa, sambil menunggu kondisi yang lebih baik,” kata LVMH dan Rihanna kepada WWD, Rabum 10 Februari 2021.

Kedua belah pihak menegaskan ingin berkonsentrasi pada pertumbuhan dan pengembangan jangka panjang Fenty, dengan fokus pada kosmetik, perawatan kulit, dan pakaian dalam.

Berhenti sementara bukan pertanda baik bagi perusahaan yang baru lahir. Banyak orang di industri fashion menganggap ini adalah cara halus untuk menutup bisnis selamanya. Selama pandemi, Rihanna terasing dari studio Fenty di Paris dan gerai manufaktur Italia.

Sinyal Fenty tutup sudah bisa dilihat dari Instagram mereka pada 1 Januari. Mereka berhenti mengunggah dan menurunkan koleksi mikro enam hingga delapan minggu pada November. Upaya pemasaran terakhirnya adalah sekitar kolaborasi kedua Amina Muaddi. WWD melaporkan bahwa situs e-commerce akan menjadi tutup dalam beberapa minggu ke depan.

Fenty adalah merek fashion pertama yang diluncurkan oleh LVMH sejak Christian Lacroix pada tahun 1987, serta satu-satunya properti LVMH yang dipimpin oleh seorang wanita kulit hitam. Koleksinya menerjemahkan potongan khas Rihanna seperti rajutan, celana kargo yang longgar, dan stiletto. Tetapi meskipun memiliki dukungan selebriti, Fenty dikabarkan kesulitan penjualan.

Advertising
Advertising

Ketika lini fashion siap pakainya dianggap tak laku, Fenty Beauty dan Savage x Fenty yang berbasis di Amerika Serikat malah melonjak popularitasnya.

Baca juga: Rihanna Minta Maaf setelah Dikecam Pakai Lagu Berisi Hadis untuk Fashion Show

LVMH pun memberi bahkan suntikan dana $ 115 juta dolar atau sekitar Rp 1,61 triliun ke Savage X Fenty melalui L Catterton, sebuah perusahaan yang didirikan bersama oleh LVMH dan Groupe Arnault dari Bernard Arnault, dan beberapa pendanaan lainnya. Dana ini akan mendukung bisnis yang ada serta membantu ekspansi ritel.

Savage X Fenty berkembang pesat di era work from home. Pakaian dalam terbukti menjadi kategori yang tahan banting di masa sulit ini. Banyak toko melaporkan peningkatan penjualan pakaian dalam dan pakaian santai yang seksi dan nyaman untuk di rumah.

Rihanna meluncurkan merek ini pada 2018 dan langsung mendapat pengakuan berkat semua jenis kelamin, tipe tubuh, dan etnis. Bahkan brand ini telah menggeser Victoria's Secret Fashion Show sebagai acara runway paling utama, mempromosikan inklusivitas dan kecantikan dengan cara yang telah lama ditolak oleh Victoria's Secret.

VOGUE | WWD

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

2 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

9 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

10 hari lalu

Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

Rihanna mengumumkan sedang melakukan pengerjaan lagu yang akan masuk dalam album terbarunya

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

15 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

23 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

28 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

32 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penjualan Gucci Jeblok 20 Persen, Apa Sebabnya?

43 hari lalu

Penjualan Gucci Jeblok 20 Persen, Apa Sebabnya?

Saham perusahaan multinasional pemilik merek Gucci, Kering, merosot 15 persen pada Rabu lalu. Hal itu dipicu oleh anjloknya penjulan Gucci.

Baca Selengkapnya