TEMPO.CO, Jakarta - Katy Perry dan Orlando Bloom menyambut kelahiran anak pertama mereka, pada Agustus 2020. Putri mereka diberi nama Daisy Dove. Saat itu ia memberikan pengumuman kelahiran anak mereka melalui Instagram Unicef, di mana mereka sebagai duta Goodwill Unicef.

Selama Live Instagram pada hari Jumat, 29 Januari 2021, Katy Perry memberi tahu penggemarnya tentang bagaimana keadaannya sebagai orang tua baru. "Dia mengubah hidup saya dan masih terus mengubah hidup saya," katanya, menjelaskan bahwa Daisy adalah prioritasnya di atas pekerjaan.

Menurut Perry, sebagai ibu tentu menyadari bahwa ia hanya perlu fokus untuk menjadi seorang ibu. "Dan itu bukan karena kamu tidak mencintai orang lain, itu bukan karena apa pun selain kamu hanya ingin menjadi ibu yang hebat," ujarnya. Meski begitu dia menyadari akan banyak hal yang hilang ketika menjadi seorang ibu. Jadi karena menjadi ibu adalah pekerja terbaik di dunia, dia merekomendasikan kepada penggemarnya menjadi ibu ketika merasa sudah siap.

Selain tentang dirinya sendiri, Katy Perry juga memberi tahu penggemarnya tentang perkembangan putrinya selama lima bulan terakhir. Bahwa dia melihat banyak perubahan pada Daisy. "Kamu melihat seiring waktu dalam bentuk manusia dan sekarang, pipinya tebal," ujarnya, seperti dilansir dair laman Elle.

Katy Perry dan Orlando Bloom telah bertunangan sejak Februari 2019. Pernikahan mereka sempar tertunda karena pandemi Covid-19. Namun, saat ini, mereka tampak cukup senang menikmati kehidupan baru mereka sebagai keluarga kecil.

Sebuah sumber mengatakan kepada Entertainment Tonight, bahwa Perry merawat putriya dengan sangat baik dan terobsesi dengannya. "Pasangan itu dan cinta mereka satu sama lain telah tumbuh ke tingkat yang bahkan tidak mereka harapkan sejak kedatangan putri mereka," kata sumber itu.

Baca juga: Ini Perubahan yang Terjadi pada Katy Perry setelah Punya Anak

Baik Katy Perry atau Orlando Bloom tidak memiliki rencana untuk tanggal pernikahan mereka. "Tidak ada diskusi tentang tanggal pernikahan baru saat ini. Mereka tidak ingin membebani diri sendiri tentang hal itu," kata seorang sumber. "Ketika mereka awalnya merencanakan pernikahan mereka, ada banyak tekanan dan ketegangan, tetapi sekarang hal-hal yang begitu hebat di antara mereka, mereka memiliki mentalitas 'jika tidak rusak, jangan memperbaikinya.'"