TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara merawat diri dan menghabiskan waktu selama pandemi, beberapa dari kita banyak yang mencoba memanjangkan kuku dan lebih kuat. Jika Anda telah membuang cat akrilik dan sangat membutuhkan jeda dari gel, kadang kuku Anda masih rapuh dan terkelupas.

Dalam misi untuk memanjangkan kuku dan kuat, beberapa pakar terbaik mengungkapkan dengan tepat cara membuat kuku tumbuh lebih panjang, lebih kuat, dan lebih sehat untuk selamanya. Simak ulasannya berikut ini seperti dilansir dari laman Elle.

Cara memanjangkan kuku dan lebih kuat

1. Gunakan Minyak Kutikula Setiap Hari

Menurut Ama Quashie, ahli manikur dan pendiri salon Ama, hidrasi adalah kunci dalam memanjangkan kuku. "Untuk memiliki kuku yang kuat, kuku harus sehat - dan untuk menjadi sehat, kuku harus terhidrasi," katanya. "Minyak kutikula bekerja dengan menghidrasi kutikula dan bantalan kuku, itulah mengapa ini merupakan langkah penting dalam perawatan kuku, baik Anda menumbuhkan kuku atau hanya ingin kuku terlihat terbaik."

2. Pertimbangkan Biotin

Penelitian menunjukkan bahwa kuku rapuh yang mudah terkelupas dan patah bisa menjadi tanda kekurangan biotin, jadi sebaiknya Anda melengkapi diet Anda dengan dosis ekstra vitamin B esensial. Makanan kaya biotin dapat membantu memperkuat kuku yang rapuh, kata Amanda Griggs, Ahli Gizi di Khera-Griggs Cleanse Clinic, Urban Retreat.

3. Investasi alat kikir kuku yang lembut

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kikir kuku kaca lebih baik untuk diarsipkan, tetapi meski cantik, tahan lama dan mudah dibersihkan, ada baiknya berinvestasi dalam kikir 'lunak', menurut Session Manicurist, Ami Streets.

Terlebih lagi, Anda benar-benar perlu memastikan (maaf) teknik mengukur Anda. Gerakan jungkat-jungkit ke depan dan belakang hanya akan menyebabkan kuku pecah, jadi selalu kikir ke satu arah, gunakan gerakan yang panjang, cepat, tetapi lembut. "Mulailah dari tepi luar dan pindah ke tengah," saran Streets. "Teknik ini akan memberi Anda hasil akhir yang halus dan lebih banyak kendali atas bentuk yang ingin Anda capai."

4. Tingkatkan Asupan Vitamin B9

Jika bantalan kuku yang bergelombang dan bergerigi benar-benar merusak manikur Anda, Anda mungkin perlu menambah asupan vitamin B9. Atau dikenal sebagai asam folat, vitamin ini memperbaiki dan menggandakan sel-sel yang membentuk kuku, yang mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kesehatan kuku secara keseluruhan. Ini juga telah terbukti meningkatkan kekuatan dan mencegah pengelupasan. "Asam folat bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel yang sehat di jaringan kulit serta rambut dan kuku," jelas Griggs. Kekurangan asam folat yang sebenarnya dapatmenyebabkan perubahan warna dan berkontribusi pada kuku yang rapuh dan lemah. Jika Anda merasa kekurangan, makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan asam folat.

5. Ganti nail polish remover atau pembersih cat kuku

Ketika manikur Anda menunjukkan tanda-tanda terkelupas, terlalu mudah untuk mengambil botol bekas penghapus cat kuku. Tetapi bahan yang mengandung aseton konsentrasi tinggi (pelarut kuat yang bertanggung jawab untuk melarutkan cat kuku dengan cepat) sangat keras pada kuku yang rapuh dan dapat mengeringkannya hampir seketika - isyarat terkelupas, mengelupas, dan pecah.

6. Cobalah Cat Kuku Yang Lebih Alami

Quashie merekomendasikan untuk mencoba cat kuku bebas dari bahan kimia yang berpotensi beracun. 'Dalam hal kredensial alami, skala berkisar dari "bebas tiga" hingga "bebas 13", yang berarti bahwa merek tersebut tidak memiliki bahan kimia yang paling umum digunakan yang telah diidentifikasi berbahaya dalam pernisnya.

Baca juga: 5 Tips Memanjangkan Kuku Secara Alami

7. Makanan diet untuk kesehatan kuku

Lupakan semua propaganda diet ketat yang telah dimasukkan ke dalam otak Anda selama beberapa dekade, karena diet terbaik untuk kesehatan menyeluruh - termasuk kuku Anda - kaya akan variasi. Untuk memanjangkan kuku dan kuat, Griggs merekomendasikan 'diet pelangi yang bergizi termasuk buah dan sayuran berwarna, sayuran berdaun hijau, ikan berminyak, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, telur, daging tanpa lemak, sedikit biji-bijian dan ubi jalar.'