8 Kebiasaan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak selama Bekerja di Rumah

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 20 Januari 2021 12:25 WIB

Ilustrasi bekerja di rumah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2021 tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pandemi masih ada, meski vaksin mulai digunakan. Kebanyakan orang juga masih beraktivitas dan bekerja di rumah.

Ahli saraf Faye Begeti mengatakan, kehidupan selama karantina tak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tapi juga mental dan otak. Karena itu, dia menyarankan melakukan kebiasaan menyehatkan otak selama di rumah

Berikut delapan cara menjaga kesehatan otak selama di rumah.

1. Bangun dan tidur di jam yang sama setiap hari
“Di dalam bagian kecil di tengah otak, seukuran sebutir beras, ada sekelompok sel yang disebut nukleus suprachiasmatic. Mereka membentuk jam tubuh internal utama kita,” kata Begeti, seperti dilansir dari Well + Good, Selasa, 19 Januari 2021.

Inti suprachiasmatic melepaskan pembawa pesan kimiawi untuk membuat kita waspada atau mengantuk, tergantung waktu. Jadi, penting menyelaraskan jam internal dengan waktu bangun dan tidur, bahkan di akhir pekan. Jika berusaha melawannya, Anda bisa merasakan energi tidak optimal di jam kerja.

2. Patuhi rutinitas
Begeti mengatakan sifat manusia menginginkan rutinitas. "Jika rutinitas terganggu, maka kita harus lebih banyak memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ini memberi tekanan pada bagian keputusan otak, lobus frontal, yang memiliki energi terbatas dan bisa lelah."

Sederhananya, menjalankan rutinitas membutuhkan lebih sedikit energi mental daripada melakukan pekerjaan tanpa terjadwal.

Otak kita membentuk asosiasi dan koneksi. Misalnya, otak mengasosiasikan piama dengan bersantai, jadi menghabiskan sepanjang hari degan piama makan bekerja pun bisa santai.

Baca juga: Kesepian hingga Jam Kerja Tambah Panjang, Ini 5 Tantangan Bekerja dari Rumah

3. Berjemur di pagi hari
Paparan cahaya alami membantu menjaga jam internal tubuh. “Tidak mendapatkan cukup cahaya alami mungkin berarti kita merasa lesu di siang hari dan terjaga di malam hari, terutama jika ada cahaya berlebih dari layar,” katanya. Jadi, berjalan-jalan atau joging di luar ruangan di pagi hari bisa membantu.

Advertising
Advertising

4. Batasi membaca berita
Begeti mengatakan bahwa berita yang berlebihan, terutama di tahun yang melelahkan ini, tidak baik untuk kesehatan mental dan kognitif. Dia merekomendasikan mengatur waktu membaca berita.

5. Lakukan hobi
“Apakah itu mengamati tanaman tumbuh atau membuat proyek kerajinan, lakukan sesuatu yang membantu Anda memahami apa yang terjadi selama periode waktu yang hilang,” kata Begeti.

6. Rencanakan tiga hal favorit
Begeti menyarankan untuk mencatat tiga hal favorit yang dinantikan sepanjang hari. “Dopamin, bahan kimia utama di otak kita yang menandakan penghargaan, dilepaskan saat kita menikmati hal-hal favorit, seperti latte atau acara TV favorit. Begitu juga saat menantikannya,”

Itulah sebabnya, hanya menantikan sesuatu yang disukai saja sudah bikin senang.

7. Memikirkan hal positif
“Cobalah untuk berpikir positif tentang diri sendiri setiap kali becermin. Ini akan terasa dipaksakan pada awalnya, tetapi seiring waktu, akan menjadi otomatis dan akan berdampak positif,” kata Begeti.

Kebiasaan sehari-hari ini tidak hanya akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dalam waktu lama.

8. Lakukan peregangan dan latihan ringan
Melakukan squat sambil mengeringkan rambut, lunge sambil menunggu kopi diseduh, melakukan peregangan saat ada panggilan kerja, dan lainnya dapat membantu otak befungsi dengan baik.

“Dalam jangka pendek, aktivitas fisik melepaskan endorfin yang dapat membuat kita merasa lebih waspada, meningkatkan mood, serta memfasilitasi pembelajaran dan memori. Dalam jangka panjang, ini melepaskan bahan kimia seperti faktor neurotropik yang diturunkan dari otak yang memelihara sel-sel otak kita dan melindunginya dari kerusakan dan efek penuaan dan penyakit,” katanya.

Jadi, luangkan sedikit waktu untuk melakukan hal-hal sederhana itu selama bekerja di rumah. Demi kesehatan otak.

Berita terkait

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

8 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

8 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

8 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

9 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

10 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

10 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya