Bikin Nyeri, Infeksi Jamur Payudara Bisa Menyebabkan Ibu Berhenti Menyusui

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Senin, 11 Januari 2021 21:04 WIB

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian mengatakan infeksi jamur payudara berkontribusi 18 persen terhadap angka berhenti menyusui karena nyeri pada puting.

Melansir Boldsky, Senin, 11 Januari 2021, infeksi jamur payudara adalah kondisi umum pada wanita menyusui yang ditandai dengan nyeri, rasa terbakar, dan gatal pada puting.

Infeksi jamur ini disebabkan oleh jamur Candida. Biasanya, jamur Candida hidup secara alami di permukaan tubuh untuk membantu memecah sel-sel mati. Dengan jumlah seimbang, jamur ini membantu meningkatkan sistem kekebalan, pencernaan dan reproduksi. Namun, ketika jumlah mereka bertambah karena faktor-faktor tertentu, mereka mulai menunjukkan gejala.

Infeksi jamur payudara Candida adalah salah satu kondisi post partum yang paling tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Jadi, walaupun wanita menderita sakit saat menyusui, mereka dipercaya untuk terus menyusui anaknya dalam keadaan apapun (kecuali pada kondisi dimana suplai ASI rendah).

Ada beberapa faktor yang yang menyebabkan infeksi jamur payudara. Candida tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat, serta dapat menyebabkan infeksi di bagian tubuh mana pun seperti vagina, ketiak, dan di antara paha.

Advertising
Advertising

Selama kehamilan atau menyusui, mengenakan bra atau celana pendek yang tidak pas dapat menyebabkan gesekan pada area di sekitar puting atau area keringat yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikroba jamur dan menyebabkan perkembangan infeksi jamur payudara. Mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat seperti nilon dan poliester juga bisa menjadi penyebab infeksi.

Gejala umum infeksi jamur payudara termasuk nyeri dan gatal pada payudara. Ada pula sensasi terbakar pada payudara, benjolan atau bercak kecil, melepuh berisi nanah. Gejalanya mirip infeksi jamur lain seperti intertrigo, eksim, kurap atau dermatitis.

Sementara itu, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur payudara adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah, obesitas, memiliki lipatan kulit, diabetes tipe 2, kontrasepsi oral, keringat berlebihan, serta kondisi iklim seperti lembab dan panas

Selain menjaga kebersihan diri, infeksi jamur payudara juga diobati dengan obat antijamur seperti nistatin, klotrimazol, dan mikonazol yang dapat dipijat lembut pada puting susu setelah setiap sesi menyusui.

Obat antijamur yang kuat seperti flukonazol bisa digunakan untuk kasus yang parah. Bisa juga dengan menggunakan obat untuk mengurangi peradangan pada payudara, krim, gel, atau salep antijamur yang dijual bebas. Jika gejala tidak membaik bahkan setelah metode pengobatan tersebut di atas atau kambuh kembali setelah jangka waktu tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli medis untuk menyelidiki kondisi kulit lebih lanjut.

Untuk mencegah terinfeksi jamur ini sebaiknya menggunakan bra, pakaian dalam, atau pakaian yang terbuat dari kain katun karena membantu menyerap keringat dan tidak menahannya. Anda juga bisa mencuci bra dan seprai dengan air panas, serta menambahkan secangkir cuka suling.

Kemudian keringkan tubuh dengan benar setelah mandi. Cuci dan keringkan pakaian dengan benar sebelum memakainya. Jangan lupa mandi setelah berolahraga atau berenang. Sertakan lebih banyak probiotik dalam diet. Makan diet seimbang buah dan sayuran, batasi kandungan karbohidrat dan makanan olahan, lakukan pemeriksaan tepat waktu karena kondisi seperti diabetes dapat menjadi penyebab infeksi jamur berulang. Terakhir, jaga botol, dot, dan pompa ASI tetap bersih dan steril.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

13 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

6 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

25 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya