Selain untuk Membuat Kue, Cream of Tartar juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Kamis, 7 Januari 2021 20:05 WIB

Ilustrasi krim tartar. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Cream of tartar atau krim tartar dikenal sebagai salah satu bahan untuk membuat kue. Asam tartarat berbentuk bubuk ini banyak ditemukan pada tanaman atau tercipta selama proses pembuatan anggur merah.

Meski kegunaannya untuk membuat kue sudah banyak diketahui, tak banyak yang tahu bahwa cream of tartar juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Krim tartar ternyata mengandung banyak nutrisi penting. Dalam 100 gram, krim ini mengandung 61,5 gram karbohidrat, 0,2 gram serat, serta beragam mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zinc, tembaga, mangan, dan selenium.

Berikut manfaat cream of tartar untuk kesehatan.

1. Menurunkan berat badan
Banyak orang percaya bahwa krim tartar dengan susu dapat membantu menurunkan berat badan. Ini karena krim tartar memiliki sifat diuretik.

2. Meredakan jerawat
Menurut riset, mengonsumsi krim tartar dalam porsi kecil dapat membantu meredakan gejala jerawat yang mengganggu. Ini karena senyawa antiracun dan antibakteri di dalamnya.

3. Membantu berhenti merokok
Mengonsumsi krim tartar yang dikombinasikan dengan jus jeruk dianggap mampu membantu berhenti merokok. Campuran membuat rasa rokok menjadi tidak sedap di mulut.

4. Meredakan gejala infeksi saluran kemih
Krim tartar dapat mengubah kadar pH di dalam urine sehingga diyakini dapat meredakan gejala infeksi saluran kemih. Perubahan kadar pH di dalam urine membuat bakteri tidak bisa berkembang.

5. Meredakan gejala nyeri ulu hati
Sama seperti soda kue, mengonsumsi krim tartar dalam porsi yang kecil dapat meredakan gejala nyeri ulu hati. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat ini.

6. Meredakan radang sendi
Campuran krim tartar dengan garam Epsom dipercaya dapat meredakan rasa nyeri pada persendian. Caranya, oeskan campuran ini ke bagian sendi yang terasa nyeri atau berendam di dalam campuran air, krim tartar, dan garam Epsom.

7. Meredakan gejala edema
Edema atau pembengkakan akibat kelebihan cairan di dalam jaringan tubuh dapat diredakan dengan krim ini. Sifat diuretiknya dapat membantu tubuh mengeluarkan cairan berlebih.

Sebelum menggunakan krim tartar sebagai obat, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

SEHATQ

Advertising
Advertising


Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

20 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

25 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

25 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

33 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

35 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

36 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

38 hari lalu

Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.

Baca Selengkapnya