Ayo Ikut Donasi Makeup Rias Wajah untuk Jenazah

Rabu, 6 Januari 2021 10:45 WIB

Ilustrasi alat make up (mineral makeup). shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Coba cek bagaimana nasib peralatan makeup kamu selama bekerja dari rumah alias work from home. Bedak, foundation, blush on, dan aneka produk kecantikan yang sudah lama tak tersentuh. Kalau lipstik atau eye shadow mungkin masih terpakai sesekali.

Setelah hampir sepuluh bulan tidak menggunakan makeup, apakah kamu masih mau menggunakannya? Jika ragu-ragu atau memutuskan membeli yang baru, kamu dapat mendonasikan makeup usangmu itu melalui gerakan Good Things Happen.

Penggagas gerakan Good Things Happen, Lisa Joesman berinisiatif mengumpulkan makeup tidak terpakai untuk disalurkan kepada orang atau lembaga yang menyediakan layanan mendandani jenazah. "Saya bekerja sama dengan Gloria Elsa, penggagas gerakan Marathon Kebaikan, yang memberikan pelatihan makeup untuk mendadani jenazah bagi para penyandang disabilitas," ujar Lisa kepada Tempo, Senin 4 Januari 2020.

Gerakan yang digagas Lisa menyebar di kalangan perempuan yang sebelum pandemi Covid-19 banyak menggunakan makeup saat bekerja. Manajer Operasional Indonesia Indah Foundation ini membuka pintu apartemennya di Tower Borneo, Kalibata City, Jakarta Selatan, untuk menerima makeup tak terpakai. Dalam sehari Lisa bisa menerima lebih sepuluh paket makeup.

Penggagas gerakan Good Things Happen, Lisa Joesman berinisiatif mengumpulkan makeup tidak terpakai untuk disalurkan kepada orang atau lembaga yang menyediakan layanan mendandani jenazah. Dok. Lisa Joesman

Advertising
Advertising

"Ternyata banyak perempuan yang bisa punya lipstik lebih dari sepuluh buah. Akhirnya saat work from home seperti ini tidak terpakai," kata Lisa. Kendati menerima makeup bekas pakai, ada syarat sebelum kamu mendonasikan makeup untuk mayat ini.

Lisa Joesman menjelaskan, makeup yang disumbangkan masuk dalam kondisi baik, tidak berjamur, tidak meleleh, dan memiliki tekstur yang baik. Bentuk kemasannya, menurut dia, juga masih baik. Makeup yang sudah kedaluwarsa dapat disumbangkan karena akan digunakan untuk mendadani jenazah.

"Banyak orang memberikan layanan mendadani jenazah secara gratis," kata Lisa. Dengan pendistribusian makeup tidak terpakai ini, maka roda perekonomian mereka tetap bisa berjalan karena tak perlu merogoh kocek untuk membeli makeup.

Peralataan kecantikan yang digunakan selain pada wajah, seperti cat kuku, menurut Lisa Joesman, akan disalurkan kepada seniman disabilitas wicara yang banyak bekerja menggunakan cat. Produk cat kuku ini sangat berguna bagi para seniman disabilitas sebagai bahan penunjang pembuatan karya seni mereka.

Selain bekerjasama dengan perias jenazah, Lisa Joesman juga bekerja sama dengan platform daur ulang sampah Irrecycle. Kemasan makeup yang sudah tidak terpakai akan didaur ulang. Lisa berpesan agar masyarakat bijaksana dalam memilih dan berbelanja makeup. "Pakailah produk dan warna yang sudah cocok dengan diri sendiri," kata Lisa.

Berita terkait

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

20 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

20 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

7 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

8 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

8 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

9 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

9 hari lalu

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

Seorang laki-laki bernama Winarman, 54 tahun, ditemukan meninggal di satu unit Apartemen Lavande, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

10 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

12 hari lalu

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari. Dua di antaranya pacar korban.

Baca Selengkapnya