Diet Mediterania jadi Diet Terbaik 2021, Keto yang Terburuk

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 6 Januari 2021 10:32 WIB

Ilustrasi diet (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diet Mediterania berada di peringkat pertama diet terbaik secara keseluruhan untuk 2021 menurut US News and World Report’s. Diet ini berada di posisi yang sama dalam empat tahun berturut-turut. Para ahli gizi dan ahli di bidang diabetes, kesehatan jantung, dan penurunan berat badan memilih diet Mediterania sebagai pilihan utama dari 39 pola makan, termasuk Keto, Weight Watchers, dan Atkins.

Kebiasaan diet berdasarkan makanan tradisional dari kawasan Mediterania, termasuk Yunani, Italia, Prancis itu dipilih karena mudah diikuti, berbasis bukti, dan bergizi seimbang. Meski berasal dari Mediterania, diet ini mudah disesuaikan dengan pola makan di mana saja.

"Pola makan itu mendukung berbagai budaya dan makanan, terkadang 'diet konvensional' berarti Anda harus makan dengan cara khusus ini dan tidak mengizinkan fleksibilitas dan individualisasi,” kata Maya Feller, ahli diet terdaftar di Brooklyn, seperti dikutip Today.

Tren diet yang menekankan pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian selalu dianggap sebagai salah satu diet paling sehat. Pola makan ini baik untuk menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit dan meningkatkan umur panjang.

Diet DASH dan flexitarian, yang mirip dengan diet Mediterania, menempati posisi kedua dan ketiga dalam kategori yang sama.

Selain mempertahankan posisi puncaknya di kategori Pola Makan Terbaik secara Keseluruhan, diet Mediterania juga menempati urutan teratas dalam Diet Terbaik untuk Makan Sehat, Diet Paling Mudah untuk Diikuti, Diet Terbaik untuk Diabetes, dan Berbasis Tanaman Terbaik.

Advertising
Advertising

Anehnya, diet keto yang paling banyak dicari, Whole30 dan Atkins berada di peringkat paling rendah di daftar ini. Alasannya, pola makan ini memiliki keberlanjutan dan pembatasan yang buruk.

Diet Mediterania berfokus pada lebih banyak produk hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Konsumsi unggas, ikan dan daging merah dibatasi setiap minggu, sedangkan produk susu dikonsumsi dalam jumlah sedang. Aktif secara fisik dan minum anggur merah secukupnya juga merupakan bagian dari pola makan ini.

Diet ini mulai tren pada 1960-an setelah diketahui bahwa orang yang tinggal di negara-negara Mediterania lebih sedikit meninggal akibat penyakit jantung koroner dibandingkan dengan AS dan bagian lain Eropa.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui ini sebagai pola makan yang sehat dan berkelanjutan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat membantu menurunkan berat badan, mencegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kematian dini.

Menurut American Heart Association, rata-rata diet Mediterania mengandung persentase kalori yang tinggi dari lemak. Namun tidak berbahaya karena berasal dari lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun.

TIMES OF INDIA | NBC NEWS | TODAY

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

5 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

12 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

18 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

29 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

35 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

39 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

49 hari lalu

Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.

Baca Selengkapnya