Gejala Gangguan Kecemasan, Beda dengan Cemas Biasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 1 Januari 2021 12:30 WIB

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kecemasan merupakan hal normal yang bisa dialami setiap orang. Faktanya, kecemasan merupakan respons terhadap peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti pindah rumah, berganti pekerjaan, atau mengalami masalah keuangan. Namun, ketika gejala kecemasan menjadi lebih besar dari kejadian yang memicunya dan mulai mengganggu hidup, itu bisa menjadi tanda gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan dapat melemahkan. Untungnya ini dapat ditangani dengan bantuan yang tepat dari profesional medis. Langkah pertamanya adalah mengenali gejalanya.

Berikut gejala umum gangguan kecemasan menurut laman Healthline.

1. Sering gelisah
Sering gelisah, denyut nadi yang kencang, telapak tangan berkeringat, tangan gemetar dan mulut kering. Ini karena rasa cemas membuat sistem saraf simpatik bekerja sangat keras. Gejala-gejala ini terjadi karena otak merasakan adanya bahaya, lalu mempersiapkan tubuh untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut.

2. Khawatir yang Berlebihan
Salah satu gejala paling umum dari gangguan kecemasan adalah rasa khawatir yang berlebihan, tidak proporsional dengan peristiwa yang memicunya. Peristiwa sehari-hari saja bisa memicu kecemasan bagi orang dengan kondisi ini. Kecemasan bisa disebut gangguan jika kekhawatiran berlebihan terjadi setiap hari selama enam bulan. Orang di bawah usia 65 tahun memiliki risiko tertinggi gangguan kecemasan umum, terutama mereka yang masih lajang, memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah, dan memiliki banyak tekanan hidup.

Advertising
Advertising

3. Kelelahan
Mudah lelah adalah gejala lain dari gangguan kecemasan umum. Gejala ini mungkin sedikit berbeda karena kecemasan biasanya dikaitkan dengan hiperaktif atau gairah. Tidak jelas apakah kelelahan ini disebabkan oleh gejala kecemasan umum lainnya, seperti insomnia atau ketegangan otot, atau apakah itu mungkin terkait dengan efek hormonal dari kecemasan kronis. Namun, kelelahan juga bisa menjadi tanda depresi atau kondisi medis lainnya, jadi tidak cukup untuk mendiagnosis seseorang mengalami gangguan kecemasan.

4. Kesulitan konsentrasi
Satu studi yang melibatkan 157 anak-anak dan remaja dengan gangguan kecemasan umum menemukan bahwa lebih dari dua pertiga mengalami kesulitan berkonsentrasi. Studi lain pada 175 orang dewasa dengan kelainan yang sama menemukan bahwa hampir 90 persen melaporkan mengalami situasi yang sama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dapat mengganggu memori kerja yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi jangka pendek.

5. Mudah tersinggung
Kebanyakan orang dengan gangguan kecemasan juga sangat mudah tersinggung, terutama ketika mencapai puncaknya. Mengingat kecemasan dikaitkan dengan gairah yang tinggi dan kekhawatiran yang berlebihan, tidak mengherankan jika orang yang mengalaminya juga mudah marah

6. Otot tegang
Memiliki otot yang tegang hampir setiap hari dalam seminggu adalah gejala lain dari kecemasan. Ada kemungkinan bahwa ketegangan otot meningkatkan perasaan cemas, tetapi sebaliknya ada kemungkinan juga bahwa kecemasan menyebabkan peningkatan ketegangan otot, atau faktor ketiga menyebabkan keduanya.

7. Sulit tidur
Bangun di tengah malam dan sulit tidur adalah dua masalah yang paling sering dialami orang dengan gangguan kecemasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengalami insomnia selama masa kanak-kanak bahkan dapat dikaitkan dengan kecemasan di masa depan.

8. Seragan panik
Serangan panik menghasilkan sensasi ketakutan yang intens dan luar biasa yang bisa melemahkan. Ketakutan yang ekstrem ini biasanya disertai dengan detak jantung yang cepat, berkeringat, gemetar, sesak napas, dada sesak, mual, dan ketakutan akan kematian atau kehilangan kendali.

9. Menghindari pergaulan
Gangguan kecemasan sosial sangat umum terjadi, biasanya terjadi di usia muda. Orang dengan kecemasan sosial mungkin tampak sangat pemalu dan pendiam saat berkumpul atau bertemu orang baru. Sering kali tidak tampak bahwa mereka sedang cemas, sehingga dicap sombong atau angkuh.

10. Ketakutan yang tak masuk akal
Ketakutan ekstrem tentang hal-hal tertentu, seperti laba-laba, ruang atau ketinggian yang tertutup, bisa jadi merupakan tanda fobia. Perasaan itu cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Ada banyak jenis fobia, tetapi semuanya melibatkan perilaku menghindar dan perasaan takut yang ekstrem.

Berita terkait

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

1 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

6 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

8 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

15 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

20 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

21 hari lalu

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan

Baca Selengkapnya

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

22 hari lalu

Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.

Baca Selengkapnya

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

25 hari lalu

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

30 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya