Sembuh dari COVID-19, Perempuan Bisa Mengalami Perubahan Siklus Menstruasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 30 Desember 2020 10:50 WIB

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

TEMPO.CO, Jakarta - COVID-19 dianggap kurang berbahaya bagi wanita dibandingkan pria. Namun, wanita disebut memiliki risiko komplikasi dan beban penyakit mental yang lebih tinggi, para ahli juga khawatir ini bisa mempengaruhi sistem reproduksi wanita.

Beberapa studi kasus dan cerita para perempuan pengidap COVID-19 menunjukkan adanya perubahan dalam siklus menstruasi. Perubahan hormonal dan endokrin, yang mempengaruhi menstruasi dan kesuburan, dapat menjadi peringatan awal infeksi virus SARS-COV-2 aktif pada wanita, atau membantu mengidentifikasi masalah ketika tidak ada gejala khas lainnya yang terlihat.

Menurut laporan yang diterbitkan di Medical News Today 15 Desember 2020, banyak wanita yang mengalami masalah menstruasi pasca-COVID-19. Mereka melaporkan adanya masalah kesehatan yang meningkat, kualitas hidup yang menurun, tekanan mental.

Hal yang lebih aneh adalah bahwa semua wanita melaporkan setidaknya satu perubahan pada siklus menstruasi mereka setelah COVID-19. Ini bisa menjadi indikator seberapa buruk virus tersebut bagi wanita, terutama pada menstruasi dan kesuburan.

Perubahan mencolok dalam siklus haid tidak hanya menjadi alasan untuk khawatir, banyak yang percaya bahwa siklus menstruasi yang tidak teratur dan masalah menstruasi dapat meningkatkan keparahan gejala COVID-19 yang panjang dan berdampak jangka panjang pada sistem reproduksi wanita.

Berikut tiga gejala masalah menstruasi yang dialami menstruasi setelah melawan COVID-19.

1. Menstruasi tidak teratur dan siklus menstruasi yang lama
Menstruasi yang tidak teratur menjadi salah satu komplikasi yang terkait dengan COVID-19. Beberapa wanita yang berhasil pulih dari penyakit ini melaporkan mengalami siklus yang tidak menentu, menstruasi yang lebih lambat dari biasanya, nyeri haid dan perubahan hormonal.

Advertising
Advertising

Beberapa wanita juga mengeluh melewatkan menstruasi. Pendarahan hebat juga merupakan masalah umum yang mungkin dialami beberapa orang.

Meskipun tidak ada alasan yang mendasari hal ini, banyak dokter berpendapat bahwa masalah menstruasi mungkin disebabkan oleh peningkatan stres dan kecemasan, yang dapat memengaruhi fungsi hormonal dan menyebabkan penyimpangan reproduksi.

"Stres sendiri diketahui menyebabkan ketidakteraturan menstruasi karena mengganggu sumbu hipotalamus-hipofisis-ovarium (pada dasarnya sistem hormonal yang digunakan otak untuk berhubungan dengan ovarium). Kami melihat ini pada [orang yang] mengalami penyakit kronis lainnya, stresor hidup, kecemasan dan atau PTSD [gangguan stres pasca trauma],” kata dokter kandungan dan kebidanan yang juga Director of Gynecologic Quality and Safety at Yale School of Medicine, Linda Fan.

2. Pembekuan darah
Gumpalan darah telah menjadi salah satu efek samping paling aneh yang muncul bersama COVID-19. Gangguan ini dapat mempengaruhi orang bahkan di usia muda dan menyebabkan komplikasi seumur hidup.

Banyak wanita juga melaporkan mengalami pembekuan darah selama siklus menstruasi, selama atau setelah COVID-19. Meskipun pembekuan menstruasi kebanyakan tidak mengkhawatirkan, pembekuan dan koagulasi yang disebabkan oleh COVID-19 dapat menyebabkan anemia dan masalah darah lain.

Studi tertentu juga menunjukkan bahwa pembekuan darah mungkin merupakan tanda replikasi virus di dalam tubuh.

3. PMS yang lebih buruk
Hampir semua wanita yang disurvei pasca COVID-19 melaporkan gejala perubahan suasana hati yang buruk dan gejala PMS (sindrom pra-menstruasi) yang lebih buruk.

Gejala PMS yang memburuk juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen, progesteron dalam tubuh, mempengaruhi kadar serotonin penyeimbang suasana hati, menyebabkan rasa sakit dan memperlambat pemulihan.

TIMES OF INDIA | MEDICAL NEWS TODAY

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya