Kenali 3 Jenis Ruam Kulit Gejala Covid-19 Seperti yang Dialami Dewi Perssik

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 25 Desember 2020 09:00 WIB

Selain Dewi Perssik, sejumlah orang di rumahnya juga dikonfirmasi positif Covid-19 namun tanpa gejala. Ia juga meminta agar para penonton vlog-nya patuh pada protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus corona. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengungkapkan bahwa ia terinfeksi Covid-19. Dalam unggahan terbarunya di Instagram dia menceritakan pengalamannya tersebut serta beberapa foto yang menunujukkan gejala Covid-19 yang dialaminya. Dewi juga mengumumkan kondisinya saat ini sudah sembuh dari Covid-19.

"Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan aku untuk sehat aku sekarang sembuh, aku salah satu orang yang beruntung untuk sembuh," tulis Dewi Perssik dalam keterangan unggahan Instagram-nya. "Aku sudah cek dua kali negatif alhamdulillah. dan sekarang sudah sembuh dan recovery."

Dewi menceritakan salah satu gejala Covid-19 yang dialaminya adalah ruam kulit, yang muncul di sekitar wajah dan lehernya. "Karena covid ini selain menularkan juga mematikan, gejala yang aku alami adalah gejala ringan," ujarnya. Gejala awal yang dirasakannya adalah radang tenggorokan biasa. Namun disertai dengan sesak napas, batuk kering, dan tubuh panas.

Di kanal Youtube-nya, Dewi Perssik juga menunjukkan pengalamannya berjuang melawan Covid-19. Dia mengatakan menjalani isolasi mandiri bersama delapan orang di rumahnya yang juga positif Covid-19. "Jangan main-main dengan Covid-19, jangan merasa bahwa Covid-19 enggak ada," ujarnya mengingatkan. "Patuhi protokol keamanan yaa demi menjaga kita yaitu kamu, aku dan kita."

Di hari ke-14, Dewi Perssik menunjukkan ruam kulit yang dialaminya. Ruam kulit itu muncul di wajah, leher, dada dan paha. Melansir laman Sehatq, Sebuah penelitian dari King's College London, Inggris menemukan bukti bahwa ruam kulit dapat dianggap sebagai gejala terbaru virus corona Covid-19. Riset yang dirilis secara online di medRxiv itu didasari oleh data dari 336 ribu pengguna aplikasi COVID Symptom Study di Inggris.

Advertising
Advertising

Melalui data tersebut, para peneliti dari King’s College London menemukan bahwa 8,8% orang yang positif mengidap Covid-19 mengalami kemunculan ruam pada kulitnya, dibandingkan dengan 5,4% orang yang tidak terjangkit virus corona. Hasil yang sama juga dirasakan oleh 8,2% pengguna yang belum melakukan tes virus corona, tapi telah memiliki gejala Covid-19 lainnya seperti batuk, demam tinggi, dan hilangnya fungsi indra penciuman.

Untuk memperkuat klaim ruam kulit sebagai gejala Covid-19, para peneliti tersebut juga melakukan survei online dan berhasil mengumpulkan 12 ribu foto dari penderita ruam kulit, maupun orang-orang yang dicurigai atau terkonfirmasi mengidap Covid-19.Sekitar 17% dari responden tersebut mengaku bahwa ruam kulit adalah gejala Covid-19 pertama yang mereka rasakan. Tidak hanya itu, 1 dari 5 orang (21%) responden yang mengaku mengidap ruam kulit ataupun telah terkonfirmasi Covid-19, menyatakan bahwa ruam kulit adalah satu-satunya gejala Covid-19 yang mereka alami.

Menurut para ahli, terdapat tiga jenis ruam kulit yang dapat diasosiasikan dengan Covid-19

1. Urtikaria

Urtikaria adalah jenis ruam kulit berwarna merah dan terasa gatal. Ukuran ruam kulitnya juga bervariasi. Urtikaria dapat terjadi di sseluruh tubuh, namun biasanya dimulai dengan gejala rasa gatal di telapak tangan dan kaki, kemudian pembengkakan pada bibir dan kelopak mata terjadi.Menurut para ahli, ruam kulit urtikaria dapat muncul di awal infeksi. Namun kondisi ini juga bisa bertahan lama setelahnya.

2. Biang keringat

Biang keringat juga termasuk dalam kategori ruam kulit yang diasosiasikan dengan Covid-19. Umumnya, biang keringat akan muncul di bagian siku, lutut, hingga bagian belakang tangan dan kaki.Ruam biang keringat ini dapat bertahan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

3. Chilblains

Chilblains sebenarnya adalah kondisi bengkak akibat udara dingin. Namun ternyata, ruam kulit ini dianggap yang paling spesifik menyerang pasien Covid-19. Chilblains akan menyebabkan munculnya benjolan berwarna merah atau ungu pada jari tangan dan kaki. Jika disentuh akan terasa nyeri, namun tidak gatal. Chilblains biasanya menyerang pasien Covid-19 yang lebih muda. Umumnya, chilblains tidak langsung muncul sesaat pasien terjangkit virus corona.

Salah satu peneliti utama dari riset tersebut menegaskan, banyak infeksi virus yang berdampak pada kulit. Jadi tidak heran kalau virus corona Covid-19 juga bisa mengakibatkan ruam kulit.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

14 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

15 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya