Sering Dianggap Buruk, 6 Kebiasaan Ini Ternyata Bantu Menurunkan Berat Badan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 8 Desember 2020 10:45 WIB

Ilustrasi gelas wine. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak nasihat diet yang sering beredar tapi umumnya tidak menyenangkan, misalnya tak boleh banyak makan lemak, menghindari wine, jangan bermalas-malasan. Pelanggaran sedikit saja disebut bisa merusak program penurunan berat badan.

Tapi ternyata untuk menurunkan berat badan tak selalu butuh banyak pengorbanan dan penderitaan. Faktanya, membuat program penurunan berat badan terlalu ketat justru bisa jadi boomerang karena tidak bisa dijalani dalam waktu lama.

Anda tidak harus mengorbankan kesenangan sepenuhnya untuk menghilangkan timbunan lemak. Menyelipkan beberapa kebiasaan yang dianggap buruk ini juga bisa mendukung penurunan berat badan.

Dilansir dari eatthis,com, berikut enam kebiasaan yang dianggap buruk untuk mendapatkan berat tubuh lebih sehat.

1. Minum anggur

Segelas anggur atau wine beberapa kali seminggu disebut dapat membantu menurunkan berat badan. Ini karena bahan kimia yang ditemukan di kulit anggur, asam ellagic, telah terbukti mengubah cara gen lemak mengekspresikan diri, meningkatkan metabolisme dan memperlambat pertumbuhan sel lemak baru dan yang sudah ada.

Penelitian menunjukkan kandungan resveratrol dalam anggur dapat membantu melawan beberapa efek negatif yang terkait dengan kurang olahraga, seperti kehilangan otot dan sensitivitas gula darah.

2. Mengonsumsi lemak

Advertising
Advertising

Koki dan penulis Julia Child benar, mentega dan produk susu berlemak tinggi lainnya, tidak perlu ditakuti. Faktanya, mentega asli, terutama dari hewan yang diberi makan rumput, adalah sumber asam lemak yang sangat baik untuk mendukung penurunan berat badan.

Asam butirat dapat membantu para pelaku diet meningkatkan fungsi mitokondria yang membuat awet muda. Asam lemak lain, asam linoleat terkonjugasi, atau CLA, dikenal sebagai pembakar lemak.

Mentega yang harus dihindari adalah yang terbuat dari lemak trans yang secara langsung dikaitkan dengan penambahan berat badan dan lemak usus.

3. Makan pasta

Ini agak aneh, makan pasta ternyata membantu bakar kalori. Caranya adalah memasukkannya ke dalam lemari es terlebih dahulu. Penurunan suhu mengubah sifat karbohidrat dalam mie menjadi "pati resisten" yang membuat tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencernanya sehingga membuat kenyang lebih lama.

4. Makan cokelat lebih banyak

Peneliti University of California San Diego menemukan bahwa orang dewasa yang rutin makan cokelat bisa lebih kurus daripada mereka yang jarang makan cokelat. Para peneliti menyebutkan bahwa bakteri baik dalam usus memfermentasi kakao menjadi senyawa anti-inflamasi yang dapat mematikan gen yang terkait dengan obesitas.

5. Berjemur

Berjemur di bawah sinar matahari dapat membantu menurunkan berat badan karena memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak vitamin D, yang sulit didapat dari makanan saja. Dalam sebuah penelitian, wanita kelebihan berat badan yang memiliki kadar vitamin D di tingkat sehat melalui suplementasi kehilangan 7 pound lebih banyak selama 12 bulan daripada wanita dalam kelompok plasebo.

Untuk memaksimalkan manfaatnya, nikmati sinar matahari sebelum tengah hari. Satu studi menemukan orang yang terpapar cahaya terang hanya 20 menit di pagi hari memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang jauh lebih rendah daripada mereka yang sebagian besar terpapar cahaya di sore hari.

6. Memiliki pasangan

Para peneliti mengatakan seks dengan pasangan memicu pelepasan hormon oksitosin yang dapat meminimalkan hormon stres dan menekan nafsu makan. Satu studi baru-baru ini menemukan suntikan harian hormon cinta ini bisa mengurangi lemak perut dan berat badan.

Anda juga akan membakar kalori saat melakukannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, pada orang sehat, seks intensitas sedang membakar rata-rata 4,2 kalori per menit untuk pria dan 3,1 kalori per menit untuk wanita, lebih baik daripada jalan-jalan, tidak sebagus joging, tetapi jauh lebih menyenangkan daripada keduanya.




Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

1 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

19 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

27 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

28 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

28 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

32 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya