Manfaat Meletakkan Tanaman Hias di Dalam Ruangan

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Sabtu, 28 November 2020 11:05 WIB

Money plant dalam stoples mini transparan // jewelpie.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman tidak hanya mempercantik tampilan rumah tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Apalagi jika tanaman tertentu diletakkan di dalam ruangan.

Penelitian menunjukkan tanaman dalam ruangan membantu membersihkan udara dari racun umum dan polutan dalam ruangan seperti formaldehida dan benzena.

Tanaman bromeliad misalnya, bisa menghilangkan 80 persen dari enam senyawa organik yang mudah menguap dalam periode 12 jam, sementara tanaman dracaena menghilangkan 94 persen aseton (senyawa tajam yang banyak terdapat dalam penghapus cat kuku).

"Kemampuan pemurnian udara pada tanaman bergantung faktor-faktor seperti ukuran tanaman, ukuran ruangan dan jumlah racun di udara, tetapi 6-8 tanaman berukuran sedang hingga besar di seluruh ruangan besar harus cukup untuk membuat perbedaan kualitas udara," ujar direktur Horticultural Therapy Program di Rutgers, Gary L. Altman seperti dilansir dari Prevention, Sabtu, 28 November 2020.

Dia mengatakan, demi menjaga tanaman tetap bersih dan bebas dari debu, Anda bisa secara berkala membawanya keluar untuk mendapatkan sinar matahari.

Dari sisi tampilan, tanaman dalam ruangan tidak hanya menambah warna dan kenyamanan, tetapi juga mengubah aspek fisik lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

"Tanaman dapat digunakan untuk meningkatkan kelembapan relatif di dalam ruangan, mengurangi kebisingan, menyaring area yang tidak menarik, dan menjaga suhu ruangan," kata Altman.

Sambil menikmati keindahan tanaman, kesejahteraan mental Anda juga bisa meningkat. Sebuah studi di Norwegia menunjukkan, pasien di pusat rehabilitasi jantung dan paru-paru meningkat kesejahteraan mental mereka saat 28 tanaman ditempatkan di lokasi mereka dirawat itu.

Selain itu, tanaman juga akan membantu Anda melupakan stres. Altman mengatakan, menanam tanaman dan secara aktif memeliharanya memberikan kesempatan untuk melupakan hal-hal yang merepotkan dan membuat stres yang mungkin Anda alami teralihkan.

Jika Anda baru mengenal bertanam, dia menyarankan untuk memulai dengan tanaman succulents jika Anda memiliki ruangan dengan jendela yang mendapatkan banyak cahaya atau philodendron untuk ruangan biasa dengan cahaya sedang.

"Jika Anda tidak berhasil dengan tanaman pertama kali dan tanaman itu mati, tidak apa-apa, coba lagi. Tukang kebun dan ahli hortikultura terbaik belajar dari kesalahan mereka," kata dia.

Bagi Anda yang dalam masa pemulihan penyakit, tanaman bisa membantu Anda.

"Hubungan dekat dengan tanaman juga membantu individu pulih dari penyakit atau cedera lebih cepat. Dengan mengelilingi diri kita dengan tumbuhan, kita mampu menciptakan semacam tempat perlindungan alami yang kita rasa aman dan terlindungi," tutur Altman.

Para peneliti di Kansas State University menemukan, pasien yang dirawat dengan tanaman di kamar mereka membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit, memiliki tekanan darah dan detak jantung yang lebih rendah, dan kecemasannya lebih rendah saat pulih dari operasi dibandingkan pasien tanpa tanaman hijau di kamar mereka.

Beberapa tanaman bahkan memberikan manfaat penyembuhan fisik. Misalnya, lidah buaya dapat digunakan untuk menyembuhkan sengatan sinar matahari dan iritasi kulit lainnya.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

8 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

11 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya