TEMPO.CO, Jakarta - Ada pepatah kuno yang berbunyai, “Sebuah apel sehari membuat dokter menjauh." Tapi, apel yang seperti apa, apakah yang biru atau hijau?

Warna kulit apel tidak hanya menentukan jenisnya, tapi juga rasa dan nutrisi yang berbeda. Jadi wajar saja jika banyak orang bertanya-tanya mana yang lebih kaya nutrisi antara apel merah dan hijau.

Apel hijau rasanya lebih asam dan memiliki kulit tebal sehingga terasa lebih renyah. Apel merah, sebaliknya manis, berair dan memiliki kulit tipis. Karena rasa manisnya, orang lebih menyukai apel merah daripada yang hijau.

Kedua jenis apel tersebut mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan, termasuk antioksidan, pektin, quercetin, dan flavonoid. Antioksidan berkhasiat melindungi sel dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko penyakit jantung dan hati kronis.

Karena kalorinya rendah, apel sering jadi pilihan buah untuk orang yang sedang menurunkan berat badan.

Meski sama-sama kaya nutrisi, ada perbedaan kecil dalam kandungan antara kedua jenis apel tersebut. Apel hijau adalah sumber vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E dan vitamin K yang lebih baik dibandingkan dengan apel merah. Selain itu, apel hijau mengandung lebih banyak zat besi, kalium dan protein.

Menurut beberapa penelitian, apel hijau bisa lebih baik untuk orang yang mencoba mengurangi berat badan dan ingin mengurangi asupan gula.

Apel merah, sebaliknya, mengandung lebih banyak antioksidan dan lebih enak.

Jika kita melihat nilai gizinya maka apel hijau lebih sehat dari pada apel merah. Tetapi jika Anda ingin meningkatkan asupan antioksidan maka apel merah adalah pilihan yang lebih baik untuk menu harian.

Lebih ideal lagi jika mengonsumsi kedua jenis apel agar saling melengkapi.