Ini Efek Terlalu Banyak Mengonsumsi Suplemen Vitamin D, Perhatikan Dosisnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 18 November 2020 17:50 WIB

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D jadi salah satu nutrisi yang paling banyak dicari selama pandemi Covid-19. Vitamin ini sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan, dan secara khusus menjaga tulang dan gigi sekaligus menjaga kesehatan otot.

Vitamin D juga dapat menurunkan risiko terinfeksi virus corona, menurut klaim beberapa ilmuwan. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, sekitar 80 persen dari semua pasien COVID-19 disebut kekurangan vitamin D.

Beberapa negara empat musim menyiapkan suplemen vitamin D secara nasional untuk orang-orang yang rentan secara klinis di musim dingin. Beruntungnya, Indonesia yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun cenderung lebih mudah mendapatkan vitamin ini.

Tetapi, jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, sebaiknya hindari dosis yang terlalu tinggi. Mengkonsumsi terlalu banyak suplemen dalam waktu singkat dapat menyebabkan hiperkalsemia, menurut National Health Service (NHS) Inggris seperti dikutip Express.co.uk, Rabu, 18 November 2020.

Hiperkalsemia merupakan kondisi ketika tubuh memiliki terlalu banyak kalsium, yang bisa melemahkan tulang dan bahkan dapat merusak ginjal.

Advertising
Advertising

NHS menyarankan konsumsi vitamin D per hari tidak lebih dari 100 mikrogram. "Mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh. Ini bisa melemahkan tulang dan merusak ginjal dan jantung. Jangan mengonsumsi lebih dari 100 mikrogram [4.000 IU] vitamin D sehari karena bisa berbahaya,” demikian pernyataan NHS.

Aturan ini juga berlaku untuk orang dewasa, termasuk wanita hamil dan menyusui serta orang tua, dan anak-anak berusia 11 hingga 17 tahun. Bagi kebanyakan orang, 10 mikrogram vitamin D sudah cukup, tambahnya.

Anak-anak (di bawah 10 tahun) harus menghindari konsumsi lebih dari 50 mikrogram suplemen vitamin D dalam satu hari.

Beberapa orang mungkin memiliki kondisi medis yang membuat mereka kesulitan mendapatkan vitamin D. Dalam kasus ini, Anda harus berbicara dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi.

Selain dari suplemen, vitamin D bisa diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari langsung. Matahari mendorong tubuh untuk memproduksi vitamin D3 secara alami.

Sebagai alternatif, Anda bisa menambah vitamin D dengan makan lebih banyak ikan, telur, atau jamur.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

2 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

4 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

13 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya