Waktu yang Tepat Mengkonsumsi Vitamin Agar Manfaat Kesehatannya Maksimal

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 7 November 2020 07:00 WIB

Ilustrasi konsumsi vitamin. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin dan mineral yang kita peroleh dari makanan, membantu menjalankan berbagai fungsi internal tubuh. Setiap vitamin memiliki peran khusus untuk dimainkan dan tidak dapat digantikan oleh nutrisi lain. Ketika tubuh kita tidak mendapatkan nutrisi tertentu dalam jumlah yang cukup untuk waktu yang lama, hal itu menyebabkan kekurangan nutrisi dan menyebabkan berbagai jenis masalah kesehatan.

Untuk mengatasi kekurangan ini, banyak orang mengandalkan suplemen dan mereka sering bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal darinya. Nah, ada dua hal yang harus diingat saat mengonsumsi suplemen - konsistensi dan waktu. Anda harus minum pil secara teratur dan pada waktu yang tepat. Beberapa vitamin paling baik diminum setelah makan, sementara yang lain saat perut kosong. Dipercaya bahwa mengonsumsi beberapa vitamin pada waktu tertentu dapat mengurangi risiko efek samping.

Berikut ini waktu yang tepat untuk mengonsumsi berbagai jenis vitamin seperti dilansir dari laman Times of India

1. Vitamin yang larut dalam air

Vitamin yang larut dalam air tidak diproduksi atau disimpan di dalam tubuh. Sistem kami menyerap jumlah vitamin yang dibutuhkannya dan membuang sisanya ke luar tubuh. Jadi, penting untuk rutin mengonsumsi vitamin ini. Jenis vitamin ini larut dalam air sehingga mudah diserap oleh tubuh. Vitamin C dan semua Vitamin B larut dalam air dan paling baik diserap saat perut kosong. Konsumsi vitamin ini terlebih dahulu di pagi hari atau 30 menit sebelum sarapan Anda.

2. Vitamin yang larut dalam lemak

Advertising
Advertising

Jenis vitamin kedua adalah vitamin yang larut dalam tubuh kita melalui lemak. Tubuh kita membutuhkan vitamin ini dalam jumlah yang sedikit. Vitamin tambahan umumnya disimpan di dalam tubuh dengan lemak dan asupan berlebihan dari vitamin yang larut dalam lemak menyebabkan keracunan vitamin. Vitamin A, vitamin K, vitamin E, dan vitamin D adalah beberapa vitamin larut lemak yang umum. Nutrisi ini harus dikonsumsi dengan lemak atau minyak jenuh untuk penyerapan yang lebih baik.

3. Vitamin prenatal

Kebanyakan wanita hamil diresepkan multivitamin untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang lebih baik. Mereka umumnya diresepkan dengan suplemen zat besi, kalsium dan asam folat. Vitamin ini paling baik diserap saat diminum sebelum makan siang.

Ingatlah jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin maka konsistenlah. Dengan melewatkan dosis, Anda tidak akan dapat memperoleh manfaat kesehatannya. Selain itu, jangan mengonsumsi suplemen apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Berita terkait

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

8 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

10 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

12 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

23 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

26 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

26 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

33 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

36 hari lalu

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.

Baca Selengkapnya