Tomat dan 7 Makanan Ini Membantu Memperlambat Penuaan Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 4 November 2020 20:55 WIB

Ilustrasi tomat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang bisa melawan efek pertambahan usia pada tubuh, bahkan ketika sudah menjalani gaya hidup sehat seperti tidak merokok, menghindari paparan sinar matahari berlebihan, cukup tidur, dan mengelola stres. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa memperlambat penuaan.

Kebiasaan sehat itu penting, tapi ada kebiasaan lain sering kali terabaikan, yaitu diet sehat. Diet yang benar tidak sekadar bisa menurunkan berat badan, tapi juga bisa memperlambat efek waktu sehingga lebih awet muda.

Jika ingin mencegah tanda-tanda penuaan seperti rambut beruban dan lingkaran hitam di bawah mata, berikut makanan yang harus dikonsumsi, menurut eatthis.com, Rabu, 4 November 2020.

1. Ubi jalar

Penelitian yang dimuat di Journal Evolution and Human Behavior menemukan orang yang makan lebih banyak porsi buah dan sayuran berwarna merah dan oranye, seperti ubi jalar, memiliki kulit yang lebih cerah daripada mereka yang tidak mengonsumsi terlalu banyak. Diduga bahwa peningkatan kesehatan kulit ini adalah hasil dari senyawa melawan penyakit yang disebut karotenoid yang memberi warna pada tanaman tersebut.

Ubi jalar kaya akan beta-karoten - yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Ubi jalar ukuran sedang dengan kulit mengandung 156 persen kebutuhan harian.

2. Mentega almond

Advertising
Advertising

Mentega almond mengandung berbagai macam nutrisi - termasuk protein, lemak sehat, dan mikronutrien kuat - yang dikaitkan dengan kesehatan rambut. Kandungan vitamin E dalam kacang-kacangan, menurut penelitian, sangat baik untuk menjaga rambut tetap tebal dan berkilau.

3. Kolagen terhidrolisis

Kolagen diproduksei secara alami di tubuh, tapi penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Skin Pharmacology and Physiology menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi peptida kolagen sekali sehari selama delapan minggu menunjukkan peningkatan elastisitas kulit yang signifikan.

4. Jamur shiitake

Rambut abu-abu akan indah jika sesuai dengan usia, tapi banyak yang mendapatkannya selagi muda. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan tembaga. Sebuah studi di jurnal Biological Trace Elemental Research menemukan individu yang beruban prematur memiliki kadar tembaga yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol. Tubuh membutuhkan tembaga untuk menghasilkan pigmen untuk kulit dan rambut. Jamur shiitake adalah salah satu sumber makanan terbaik.

5. Keju cheddar

Satu studi dalam jurnal General Dentistry tentang orang-orang yang tidak menyikat gigi selama 48 jam, menemukan bahwa mengemil keju cheddar meningkatkan pH mulut seperti baru disikat. Senyawa dalam keju yang menempel pada enamel gigi membantu menangkis asam sehingga bisa membuat gigi lebih awet.

6. Air lemon

Lingkaran hitam di bawah mata bukan hanya menunjukkan Anda kurang tidur, tapi juga dehidrasi. Makanan asin, alkohol, olahraga, cuaca panas, dan sekadar tidak minum cukup air dapat menyebabkannya. Potong beberapa buah lemon (termasuk kulitnya) dan rendam dalam teko berisi air es dan minum yang cukup.

7. Daging sapi tanpa lemak

Penelitian menunjukkan diet kaya protein, zat besi dan seng adalah kunci untuk kuku yang panjang, kuat, dan indah. Ketiga nutrisi itu bisa didapat dari daging merah tanpa lemak. Sebuah studi baru-baru ini di Journal of The European Academy of Dermatology and Venereology yang mengamati pertumbuhan kuku selama 70 tahun terakhir menemukan bahwa protein makanan menentukan pertumbuhan kuku.

8. Tomat

Makanan yang mengandung antioksidan tinggi, terutama buah-buahan dan sayuran yang sangat berwarna seperti tomat, dapat membantu melawan efek oksidasi sinar UV. Satu studi di British Journal of Dermatology menemukan orang yang makan lima sendok makan pasta tomat (bentuk tomat segar yang sangat terkonsentrasi) setiap hari menunjukkan perlindungan 33 persen lebih banyak terhadap sengatan matahari daripada yang lain.

Tomat juga bermanfaat untuk meningkatkan kecantikan, sementara karotenoid dan antioksidan membantu tubuh melawan oksidasi yang menua sel-sel kulit, meningkatkan kolagen.

Berita terkait

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

3 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

6 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

13 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

14 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Tomat Rp 40 Ribu, Ini Tanggapan Menteri Zulhas

18 hari lalu

Tomat Rp 40 Ribu, Ini Tanggapan Menteri Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menanggapi soal harga tomat yang mencapai Rp 40.000 per kilogram

Baca Selengkapnya

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

19 hari lalu

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

20 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

21 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya