3 Bahaya Kekurangan Karbohidrat akibat Diet Sembarangan, Awas Gangguan Jantung

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Minggu, 25 Oktober 2020 19:25 WIB

Ilustrasi nasi merah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diet karbo atau mengurangi asupan karbohidrat jadi salah satu metode yang banyak diikuti untuk menurunkan berat badan. Tapi hati-hati, jangan sampai asupan nutrisi ini kurang dari kebutuhuan harian terus-terusan. Risikonya adalah masalah kesehatan seperti ketosis hingga gangguan jantung.

Idealnya, jumlah karbohidrat yang dibutuhkan orang dewasa dalam menu harian adalah 45-65 persen dari total kalori. Jika asupan kalori setiap harinya sekitar 2.000, maka 900-1.300 kalori harus berupa karbohidrat. Ini setara dengan 225-325 gram sumber karbohidrat.

Setelah mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan menggunakannya sebagai energi, disimpan dalam otot, atau terkonversi menjadi lemak.

Berikut beberapa dampak kekurangan karbohidrat yang bisa dialami saat diet karbo jangka panjang bagi tubuh.

1. Risiko gangguan jantung

Menurut beberapa studi, kekurangan karbohidrat dapat meningkatkan risiko kematian seseorang. Sebab, kekurangan karbohidrat meningkatkan risiko fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung.

Orang yang mengalami fibrilasi atrium disertai gejala tubuh lesu, sakit kepala, dan jantung berdebar atau palpitasi karena aliran oksigen yang tidak optimal. Kondisi ini juga membuat seseorang rentan mengalami serangan jantung hingga stroke.

2. Kekurangan energi

Karena karbohidrat adalah sumber energi, maka kekurangan nutrisi ini membuat seseorang kekurangan energi. Saat beraktivitas fisik, tubuh menggunakan glikogen sebagai sumber energi. Namun jika asupan karbohidrat tak mencukupi, glikogen pun bisa habis.

Konsekuensinya, tubuh mulai memecah protein dalam otot sebagai sumber energi. Jika hal ini berlangsung selama beberapa bulan, efeknya bisa berbahaya. Metabolisme tubuh akan menjadi lebih lambat, kurang energi, dan risiko tubuh terasa lesu.

Selain itu, penyakit kekurangan karbohidrat lainnya bisa mengakibatkan dehidrasi dan nyeri otot.

3. Ketosis

Advertising
Advertising

Jenis diet karbohidrat yang cukup ekstrem adalah ketosis yaitu dengan mengurangi asupan karbohidrat secara drastis. Pelaku diet keto hanya makan karbo sekitar 5-10 persen dari keseluruhan kalori harian. Sebagian besar asupan kalori datang dari lemak dan protein.

Ketika tubuh berada dalam kondisi kekurangan karbohidrat, liver akan mengubah lemak menjadi asam yang disebut
ketone. Inilah yang akan digunakan tubuh sebagai energi.

Proses yang disebut ketosis ini akan terjadi 3-4 hari setelah mulai membatasi asupan karbohidrat. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit keto flu, dengan gejala mual, lemah, dan sakit kepala. Dalam jangka panjang, ketosis bisa menyebabkan dehidrasi hingga kadar gula darah rendah.

SEHATQ

Berita terkait

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

24 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

27 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

32 hari lalu

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

42 hari lalu

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari.

Baca Selengkapnya

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

42 hari lalu

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

44 hari lalu

5 Tips Membuat Gorengan untuk Menu Takjil yang Lebih Sehat

Gorengan adalah makanan yang sangat menggiurkan, akan tetapi kudapan ini juga menjadi makanan yang mengancam dan mengerikan untuk tubuh.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

45 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu dalam menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya ke hati. Ini 4 Tips tingkatkan kolesterol baik dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

48 hari lalu

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

49 hari lalu

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

50 hari lalu

Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?

Baca Selengkapnya