Manfaat Jahe yang Didukung Penelitian, Anti Inflamasi Hingga Mengatur Gula Darah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 19 Oktober 2020 13:36 WIB

Ilustrasi Jahe. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jahe biasanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Jahe memberi makanan kita rasa, aroma yang unik dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Dari meredakan gejala pilek hingga mengurangi keasaman.

Jahe kaya akan antioksidan dibandingkan banyak makanan lainnya. Hanya buah delima dan buah beri yang mengunggulinya dalam hal kandungan antioksidannya. Sementara antioksidan membantu mencegah stres oksidatif, suatu proses yang terkait dengan penyakit seperti diabetes, stroke, dan kanker. Stres oksidatif terjadi ketika terlalu banyak molekul radikal bebas yang diproduksi oleh proses metabolisme. Antioksidan membantu dengan menstabilkan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif sehingga mencegah kita dari penyakit.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 menguji efek antioksidan jahe pada pasien kanker yang menerima kemoterapi. Pasien yang menerima ekstrak jahe setiap hari memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi dan tingkat stres oksidatif yang lebih rendah daripada kelompok plasebo.

Radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan, yang merupakan respons alami tubuh terhadap benda asing yang berbahaya. Peradangan hilang saat tubuh Anda sembuh. Tetapi jika seseorang mengalami stres oksidatif, dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit seperti serangan jantung dan nyeri kronis seperti artritis. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2001 menemukan bahwa pasien osteoartritis yang mengonsumsi ekstrak jahe dua kali sehari selama enam minggu telah mengurangi nyeri lutut akibat peradangan.

Fakta bahwa jahe dapat membantu meringankan gejala mual dan muntah adalah fakta yang terbukti. Ini adalah obat yang aman dan efektif untuk wanita hamil yang mengalami mual di pagi hari. Dalam sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada tahun 2019, ditemukan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi kapsul jahe 250 mg selama empat hari mengalami lebih sedikit mual dan muntah dibandingkan wanita lain yang tidak mengonsumsi kapsul.

Advertising
Advertising

Jahe juga bekerja secara ajaib sebagai obat untuk kram menstruasi. Ini menekan bahan kimia yang membuat rahim Anda berkontraksi dan menyebabkan rasa sakit. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa 750-2000 mg bubuk jahe dapat membantu meredakan nyeri selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Orang yang mengonsumsi 2 gram bubuk jahe per hari mengalami peningkatan gula darah, menurut sebuah penelitian.

Studi lain menemukan bahwa mengonsumsi kapsul jahe menurunkan kadar gula darah pada wanita yang menderita diabetes gestasional.

Anda dapat menambahkan jahe dalam makanan harian Anda dengan cara:
- Tambahkan jahe ke teh herbal atau teh masala
- Tambahkan jahe cincang segar ke kari dan tumis
- Tambahkan bubuk jahe ke smoothie Anda
- Tambahkan jahe sambil memanggang cookies, cake dan pastry.
- Minum jahe dengan air hangat untuk meredakan sakit tenggorokan.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

3 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

3 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

5 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

6 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

6 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya