Anya Geraldine Pernah Terjebak Toxic Relationship, Simak 5 Tips Mengakhirinya
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Sabtu, 17 Oktober 2020 19:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anya Geraldine mengaku pernah menjalani hubungan tidak sehat atau toxic relationship dengan salah satu mantan pacarnya ketika remaja. Selebgram dan aktris ini sampai sulit dekat dengan cowok lain karena selalu diganggu olah sang mantan.
Hal itu diungkapkan Anya dalam video di kanal Youtube Gofar Hilman berjudul “Skill Anya Geraldine: Membuat Badboy Menjadi Bucin” pada Kamis, 15 Oktober 2020.
Anya mengatakan dia terjebak dalam hubungan itu selama enam tahun, putus-nyambung. “Dia agak-agak psiko, jadi setiap mau putus atau lagi berantem dan gua malas nanggapin, dia suka melakukan hal-hal yang toxic,” ujar Anya.
Dia mencontohkan, ketika sedang bertengkar, dia tetap datang ke rumah Anya lalu marah dan teriak-teriak, bahkan sampai membanting gelas. Tak peduli bahwa di rumah itu ada keluarga Anya.
“Kalau aku bilang, ‘Aku capek sm kamu, sifatnya kayak gini,’ dia bisa mukul-mukulin diri sendiri. Jadi nggak bisa diputusin. Besok-besoknya kalau gue usir, datang lagi dan nungguin di depan rumah dalam mobil,” ujar Anya.
Anya pernah beberapa kali putus dengan kekasih yang dia anggap beracun itu. Setiap kali habis putus, terutama jika kesalahan pacarnya, Anya langsung membuka diri untuk orang lain. Tapi ternyata dia tidak bisa benar-benar bebas karena mantannya itu membayang-bayangi.
“Dia selalu mempersulit kalo gue mau dideketin orang,” ujar Anya. “Banyak dramanya, sampai capek. Sekarang udah nikah jadi gue nggak diganggun lagi.”
Lillian Glass, seorang ahli komunikasi dan psikologi yang berbasis di California, mendefinisikan toxic relationship sebagai hubungan apa pun antara orang-orang tidak mendukung satu sama lain, di mana ada konflik dan seseorang mencari untuk merusak yang lain, di mana ada persaingan, di mana ada rasa tidak hormat dan kurangnya kekompakan.
Berbeda dengan hubungan lain yang pasang surut, toxic relationship konsisten tidak menyenangkan dan menguras tenaga.