Siapa Bilang Sepatu Flat Lebih Aman? Cek 3 Risikonya bagi Wanita

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Sabtu, 17 Oktober 2020 17:55 WIB

Ilustrasi sepatu trepes wanita/flat shoes. Aliexpress.com

TEMPO.CO, Jakarta - Flat shoes alias sepatu hak pendek banyak dipilih karena nyaman digunakan. Selain itu, sepatu ini bisa digunakan dalam berbagai suasana.

Sol sepatu yang datar disebut apat meminimalisasi risiko wanita terjatuh atau terpeleset sehingga sering dianggap lebih aman daripada high heels. Padahal sepatu flat juga memiliki risiko bagi kesehatan. Tak hanya untuk kaki, tapi tubuh secara keseluruhan.

Dari peradangan hingga perubahan postur tubuh, berikut dampak flat shoes untuk kesehatan.

1. Peradangan pada kaki

Permukaan dalam sol pada sepatu flat yang cenderung tipis dan rata membuat alur telapak kaki berubah mengikuti bentuk permukaan sol. Bentuk telapak kaki manusia yang ideal seharusnya sedikit cekung di tengah. Namun, pemakaian flat shoes dalam jangka panjang akan membuat telapak kaki datar (flat foot).

Flat foot membuat telapak kaki mengalami overpronasi, yaitu pergelangan kaki yang bergulir terlalu ke bawah saat melangkah. Akibatnya, jari-jari kaki perlu mendorong lebih kuat agar kaki bisa terangkat saat melangkah.

Bahkan, kaki pun menjadi berputar ke dalam saat melangkah sehingga memicu peradangan yang disebut plantar fasciitis.

Karena overpronasi, jari kaki, termasuk jempol, berkontraksi ke arah belakang. Akibatnya, otot kaki dan jaringan yang menghubungkan tumit hingga jempol kaki, plantar fascia, menjadi lebih tegang. Tekanan yang berlebihan yang berulang-ulang pada plantar fascia menyebabkan peradangan. Pada penderita plantar fasciitis, mereka merasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk pada bagian bawah kaki dekat tumit.

2. Mudah jatuh karena tersandung

Advertising
Advertising

Riset yang terbit pada Journal of Physical Therapy Science memaparkan, 1 jam memakai sepatu flat mampu menggeser distribusi tekanan kaki dari bagian depan ke belakang. Posisi pusat tekanan pada kaki yang bergeser dapat mengubah cara kaki menyeimbangkan tubuh saat berjalan. Sebab, titik pusat tekanan tersebut berfungsi sebagai penentu kemampuan keseimbangan.

Jika distribusi tekanan pada kaki berpindah, titik pusat tekanan ikut berubah. Hal ini mampu membuat tubuh tidak seimbang. Efeknya, tubuh pun mudah terjatuh karena tersandung.

3. Postur tubuh berubah

Penelitian dalam jurnal Acta Ortopedica Brasileira menemukan, pengguna flat shoes yang telapak kakinya datar memiliki tulang belakang yang sangat melengkung ke depan. Kondisi tulang belakang ini disebut hiperlordosis.

Hiperlordosis dapat membuat postur tubuh tampak membusung ke depan. Riset ini menerangkan, kaki berfungsi sebagai pengatur postur tubuh di saat posisi berdiri. Jika bentuk kaki tidak seperti seharusnya, postur tubuh pun menjadi tidak seimbang. Artinya, postur tubuh pun juga dipengaruhi oleh bentuk kaki.

SEHATQ

Berita terkait

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

3 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

4 hari lalu

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.

Baca Selengkapnya

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

4 hari lalu

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

12 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

17 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

36 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tanggapan Nike tentang Sepatu Bergambar Bendera Israel, Jastip Barang Impor bayar Bea Cukai

43 hari lalu

Terpopuler: Tanggapan Nike tentang Sepatu Bergambar Bendera Israel, Jastip Barang Impor bayar Bea Cukai

Berita terpopuler: Tanggapan Nike tentang sepatu bergambar bendera Israel, Jastip barang impor bayar bea cukai.

Baca Selengkapnya