Sebelum Cat Rambut, Waspadai Risiko Alergi Kenali Tanda-tandanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 8 Oktober 2020 13:13 WIB

Ilustrasi mengecat rambut. (Teen Vogue)

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat mengecat rambut. Selain jenis dan tekstur rambut, Anda juga harus mewaspadai alergi cat rambut. Kondisi alergi terjadi ketika ada kandungan tertentu pada cat rambut dianggap tubuh sebagai zat yang berbahaya.

Menurut penelitian yang dirilis Journal of Asthma and Allergy, alergi cat rambut umumnya disebabkan adanya kandungan Para-phenylenediamine (PPD) pada cat rambut. Riset ini juga menemukan, prevalensi alergi cat rambut akibat kandungan PPD di Asia mencapai 4,3%.

Namun tidak jarang, alergi cat rambut juga muncul akibat kandungan alergi, resorcinol, dan peroxide.Kandungan PDD pada cat rambut memiliki beragam istilah lain. Meski kita tidak menemukan PPD pada komposisi cat rambut yang dipilih, jika kita tetap menjumpai PPDA, 1,4-Benzenediamine, atau Phenylenediamine base, maka cat tersebut tetaplah mengandung PPD.

Advertising
Advertising

Alergi cat rambut ditandai dengan adanya perubahan tertentu pada tubuh. Penelitian yang diterbitkan jurnal Annals of Dermatology menemukan, cara mengetahui alergi cat rambut bisa dilakukan jika muncul gejala gatal-gatal, bercak kemerahan pada kulit tubuh, kulit kering, sensasi tertusuk, perih dan terbakar, bentol-bentol berair, kulit menebal dan bersisik, serta luka robekan.

Daerah kulit yang terkena cat rambut biasanya di kulit kepala, faktanya penelitian ini menemukan alergi cat rambut kerap muncul pada daerah wajah. Daerah tubuh lainnya, leher, dada, perut, punggung, dan tangan juga dapat mengalami gejala alergi. Selain itu, riset yang dipaparkan pada The Pan African Medical Journal menunjukkan, gejala alergi cat rambut bahkan menyebabkan seseorang mengalami pembengkakn wajah dan bibir, kerusakan jaringan otot, peradangan otot pada dinding jantung, gagal ginjal akut dan anafilaksis.

Pada alergi cat rambut, reaksi yang mampu membahayakan keselamatan jiwa adalah adanya pembengkakan saluran pernapasan, laring, sehingga gejala alergi cat rambut yang muncul membuat sulit bernapas. Saat tubuh mengalami alergi cat rambut, PPD bereaksi dengan sistem pertahanan dan kekebalan tubuh. Proses ini membuat tubuh menghasilkan zat yang memicu peradangan, yaitu sitokin. Hal Inilah yang membuat tubuh juga merasakan radang saat alergi cat rambut.

Kondisi alergi cat rambut umumnya muncul 48 jam setelah rambut dicat. Namun, tak jarang, alergi yang muncul bisa sangat cepat dan seketika. Jika alergi sudah mulai terlihat, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini.

1 .Bilas rambut dan kulit kepala secara menyeluruh dengan shampoo yang lembut atau shampoo tanpa busa untuk menghilangkan sisa cat rambut.

2. Gunakan larutan hydrogen peroxide 2% pada kulit yang terkena yang iritasi dan. Hydrogen peroxide bekerja sebagai antiseptik. Namun, jangan bubuhkan pada kulit dengan luka terbuka.

3. Larutkan kalium permanganat ke dalam air dengan perbandingan 1:5.000 untuk menghentikan PPD bereaksi pada tubuh.

4. Lembapkan kulit dengan campuran minyak zaitun dan jeruk nipis untuk melembutkan kulit kering yang menebal dan bersisik.

5. Oleskan krim kortikosteroid untuk mengatasi ruam dan dan gatal pada kulit. Namun, jangan bubuhkan di dekat mulut dan mata.

6. Keramas dengan shampoo yang mengandung kortikosteroid untuk mengatasi alergi cat rambut yang muncul di kulit kepala.

7. Minum obat antihistamin untuk mengurangi produksi histamin yang menyebabkan alergi.

SEHATQ

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

6 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

9 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

10 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

26 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

30 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

31 hari lalu

Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas

Sebelum memutuskan untuk keramas, ketahui dulu apakah rambut memang sudah perlu dicuci? Pahami juga jenis sampo apa yang lebih cocok.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

37 hari lalu

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

46 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

53 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya