6 Langkah Tepat Merawat Kaki Kering dan Pecah-pecah dengan Batu Apung

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 7 Oktober 2020 16:36 WIB

Ilustrasi merawat kaki dengan batu apung. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti bagian tubuh lainnya, kaki juga membutukan perawatan khusus supaya terhindar dari masalah seperti kering dan pecah-pecah. Kondisi ini tidak hanya membuat kaki terlihat buruk tapi juga terasa buruk. Tekstur kasar dan kencang yang Anda rasakan saat kaki bergesekan dengan apa pun yang membuat Anda tidak nyaman.

Jika tidak ditangani pada waktu yang tepat, kaki yang kering dan pecah-pecah juga bisa menyebabkan nyeri. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah menggunakan batu apung, yang populer untuk mengikis kulit kering dan membuat Anda memiliki kaki yang lembut dan halus. Melansir laman Boldsky, bila menggunakan batu apung pada tumit kaki secara teratur dapat membuat kulit jadi halus dan lembut. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui cara menggunakan batu apung dengan benar. Padahal jika digunakan secara tidak benar, batu apung dapat merusak kulit.

Panduan langkah demi langkah menggunakan batu apung

Langkah 1

Ambil baskom berisi air hangat dan tambahkan sampo ringan ke dalamnya. Anda dapat menambahkan minyak esensial apa pun ke dalam campuran sumur untuk memberi nutrisi yang lebih baik pada kaki Anda dan sensasi seperti spa.

Langkah 2

Advertising
Advertising

Rendam kaki Anda dalam air sabun ini selama 10-15 menit.

Langkah 3

Selanjutnya, celupkan batu apung ke dalam air sabun yang sama selama beberapa detik.

Langkah 4

Keluarkan kaki Anda dan gunakan batu apung basah untuk menggosok area yang bermasalah dengan gerakan memutar selama 3-5 menit. Bersikaplah lembut namun tegas dengan gerakan memutar. Anda akan melihat kulit kering dari kaki Anda saat Anda menggunakan batu.

Langkah 5

Setelah Anda selesai menggunakan batu, basuh kaki Anda dengan air hangat dan keringkan.

Langkah 6

Untuk menyelesaikannya, pijat krim kaki atau pelembap ke kaki Anda. Ini akan membuat kaki Anda rileks dan mengunci kelembapannya. Dan Anda selesai!

Batu apung biasanya dilengkapi dengan tali yang melekat padanya. Setelah Anda selesai menggunakannya, cuci batu sampai bersih dan gantung di tempat yang kering. Batu harus benar-benar dikeringkan dengan udara setelah digunakan. Karena kemungkinan besar bakteri dan kotoran akan terkumpul di batu, maka penting untuk mensterilkan batu setiap dua minggu sekali. Rendam batu apung dalam air mendidih selama 5 menit setiap minggu dan biarkan sampai benar-benar kering. Ini akan membunuh bakteri apa pun dan membuat batu Anda tetap efektif.

Batu apung dapat digunakan 2-3 kali seminggu. Dengan kehati-hatian dan pembersihan yang tepat, Anda harus mengganti batu apung setiap 2 sampai 3 bulan. Batu itu mengumpulkan bakteri dengan setiap penggunaan. Jadi, menggunakan batu dalam waktu lama tidak sehat untuk kaki Anda.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

6 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

8 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

24 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

36 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

41 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

41 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

42 hari lalu

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Baca Selengkapnya

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

29 Februari 2024

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya