Selain Alat Kontrasepsi Ini 6 Sebab Menstruasi Lebih dari 2 Minggu

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 7 Oktober 2020 16:00 WIB

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Periode menstruasi biasanya hanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari. Namun ada juga yang mengalami haid lebih dari dua minggu. Tentu wajar jika khawatir menstruasi lebih dari 2 minggu karena bisa jadi ada kondisi tertentu yang sedang dialami.

Sebab itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab kondisi ini supaya bisa mencegah dan ditangani. Berikut ini beberapa penyebab haid lebih dari waktu normalnya.

Penyebab menstruasi lebih dari dua minggu

1. Alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim (AKDR) adalah metode umum untuk mencegah kehamilan. Meski bermanfaat, alat kontrasepsi ternyata dapat menyebabkan menstruasi yang lama dan tidak teratur. Biasanya, hal ini dirasakan oleh wanita yang baru pertama kali menggunakan alat kontrasepsi. Namun jangan khawatir, biasanya kondisi ini hanya berlangsung selama 3-6 bulan saja.

2. Ovulasi

Advertising
Advertising

Tidak selamanya darah yang keluar dari vagina adalah menstruasi. Ovulasi juga bisa menyebabkan gejala yang sama layaknya menstruasi.Ovulasi adalah proses terlepasnya sel telur yang sudah matang dari ovarium. Pada masa ini, wanita akan mengalami perdarahan kecil dari vaginanya.Saat perdarahan ovulasi terjadi di akhir masa menstruasi Anda, kondisi ini akan membuat seakan-akan masa haid berlangsung lama.

3. Perubahan hormon

Perubahan hormon, seperti yang dirasakan wanita pada masa pubertas dan perimenopause, dapat menyebabkan periode menstruasi berlangsung lama dari biasanya. Perubahan hormon juga dapat terjadi akibat penyakit, seperti gangguan tiroid dan sindrom ovarium polikistik.

4. Obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan masa menstruasi berlangsung lama. Obat-obatan tersebut, di antaranya pil kontrasepsi yang digunakan terlalu lama, aspirin dan obat pengencer darah lainnya, serta obat antiradang.

5. Tanda bahaya kehamilan

Jika Anda mengalami masa haid lebih dari 2 minggu, sebaiknya Anda datang ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Bisa saja perdarahan itu bukan diakibatkan oleh menstruasi, melainkan tanda bahaya kehamilan, seperti keguguran, kehamilan ektopik, dan plasenta previa.

6. Kanker serviks

Salah satu gejala kanker serviks yang patut diwaspadai adalah perdarahan hebat saat menstruasi dan setelah berhubungan seksual. Selain itu, kanker serviks juga dapat membuat fase menstruasi berlangsung lama.

7. Kelainan darah

Meskipun jarang terjadi, kelainan darah dapat menyebabkan haid lebih dari 2 minggu. Kelainan darah yang paling sering menyerang wanita adalah penyakit von Willebrand. Kelainan darah ini dapat menyebabkan masa menstruasi berlangsung selama lebih dari 1 minggu. Gejala yang menyertainya antara lain anemia, perdarahan hebat saat melahirkan dan operasi, perdarahan lebih dari 10 menit saat mimisan, perdarahan lebih dari 5 menit saat terluka, dan kulit mudah memar.

SEHATQ

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

21 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

4 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

19 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

20 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya