Cara Membedakan Siklus Haid dengan Pendarahan Jelang Menopause

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Senin, 5 Oktober 2020 21:00 WIB

Ilustrasi pembalut. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause terjadi pada usia yang berbeda-beda. Namun, sebelum sampai pada fase tersebut, seorang perempuan akan mengalami fase transisi atau perimenopause. Fase ini berdampak pada banyak hal, termasuk siklus menstruasi.

Fase perimenopause bisa terjadi berbeda-beda antara satu perempuan dan lainnya. Bisa terjadi hanya beberapa bulan saja hingga 10 tahun. Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron di fase ini tak terhindarkan.

Ada beragam gejala yang muncul, bahkan seperti tidak haid tapi negatif ketika melihat hasil testpack. Selain itu, beberapa hal ini juga terjadi saat perimenopause.

1. Flek di antara siklus haid

Menjelang menopause, seorang bisa mengalami pendarahan tetapi bukan haid. Ini terjadi karena ada perubahan hormonal serta penebalan dinding rahim. Umumnya, pendarahan jelang menopause ini terjadi sebelum atau setelah haid. Jika pendarahan menjelang menopause terjadi secara teratur setiap dua minggu, bisa jadi tanda ketidakseimbangan hormon. Konsultasikan lebih detil dengan dokter.

2. Siklus haid berantakan

Advertising
Advertising

Karena fluktuasi hormon, siklus haid jadi berantakan. Bahkan, jaraknya bisa sangat berjauhan hingga berbulan-bulan. Jika 12 siklus tanpa haid berantakan, itu artinya telah memasuki fase menopause. Namun apabila seseorang tidak mengalami haid selama satu atau dua kali saja, ada kemungkinan ovulasi terjadi dan positif hamil.

Tanda-tanda kehamilan umumnya disertai dengan mual, morning sickness, perubahan payudara, lebih sering buang air kecil, hingga sensitif terhadap aroma tertentu.

3. Darah haid sangat banyak

Terjadi ketidakseimbangan hormon pada masa ini. Ketika hormon estrogen jauh lebih tinggi ketimbang hormon progesteron, maka dinding rahim akan menebal. Konsekuensinya, luruhan dinding rahim jauh lebih banyak sehingga keluar gumpalan darah haid yang mirip daging. Istilah medis untuk ini adalah menorrhagia.

Ciri-ciri pendarahan jelang menopause ini antara lain aliran darah haid tak terbendung sehingga pembalut penuh hanya dalam hitungan 1-2 jam, tidur terinterupsi untuk mengganti pembalut, haid berlangsung lebih dari 7 hari, tubuh terasa lemah, dan risiko mengalami anemia.

4. Siklus haid lebih singkat atau lama

Siklus haid akan menjadi lebih singkat dengan volume darah sedikit pula. Ini umum terjadi pada tahap awal perimenopause, seperti 2-3 hari lebih singkat dibandingkan dengan durasi haid biasanya. Siklusnya pun bisa jadi hanya 2-3 minggu sebelum haid selanjutnya datang. Sebaliknya, siklus menstruasi bisa juga menjadi lebih lama, yaitu lebih dari 38 hari.

5. Darah berwarna gelap

Darah haid warnanya beragam, antara merah hingga cokelat tua. Namun, pada fase perimenopause, tubuh bisa mengeluarkan darah berwarna gelap atau kecokelatan bahkan saat sedang tidak haid sekalipun. Teksturnya bisa berubah mulai dari encer hingga kental. Waspada jika darah yang keluar berwarna gelap disertai cairan vagina beraroma tidak sedap atau gatal.

SEHATQ


Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

14 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

14 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

25 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

26 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

29 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

50 hari lalu

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

54 hari lalu

5 Penyebab Payudara Terasa Gatal

Ada lima kemungkinan payudara terasa gatal dan untungnya semuat tak berbahaya. Berikut lima penyebabnya.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya