Cerita Pravita, Penyintas Kanker Payudara yang Punya Dua Jurus Berdamai

Editor

Mila Novita

Senin, 5 Oktober 2020 17:18 WIB

Pravita, penyintas kanker payudara (dok. pribadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun lalu, tepatnya awal Agustus 2015, dunia Pravita seketika berubah usai mendapatkan kado vonis kanker payudara stadium dua oleh dokter di hari ulang tahunnya. Apalagi, vonisnya datang kala anak kembarnya Aiko dan Eiko baru berusia dua tahun.

Dukungan dari keluarga dan sahabat terdekat datang mengalir. Vita membulatkan niatnya untuk menempuh jalur medis. Walhasil, benjolan di payudaranya berhasil diangkat melalui operasi. Setelah operasi baru radiasi dan kemoterapi. Sampai sekarang Pravita masih rutin kontrol enam bulan sekali.

Sekarang, Pravita sudah dinyatakan bebas dari kanker payudara. Belajar dari pengalaman tersebut, Vita menyebut ada dua jurus agar tidak hanyut dalam perasaan sedih dan takut ketika menjadi seorang survivor.

Jurus tersebut adalah menjaga pikiran alias tetap berpikiran positif, dan menjaga hati. Menurut ibu empat anak itu, pikiran positif sangat penting untuk bertahan dari kanker payudara yang selama ini menjadi momok.

"Adapun menjaga hati itu juga penting agar kita bisa ikhlas dan tulus. Kalau sudah ikhlas, maka penyakit-penyakit itu akan jauh," ungkap Pravita yang juga aktif di Yayasan Kanker Payudara Indonesia.

Advertising
Advertising

Saat ini Pravita tengah terlibat menjadi Brand Ambassador Wardah produk lipstik terbaru Wardah x Ayang Cempaka, Pravita merasa bangga dan tak pernah menyangka jika dirinya bisa menjadi bagian penting dari kosmetik favoritnya itu.

"Tagline-nya One pink one hope, maknanya mendalam buat teman-teman di YKPI untuk meningkatkan awareness bagi survivor dan warrior untuk tetap semangat dan Bersatu. Caranya dengan melakukan deteksi dini, jadi bila terjadi sesuatu kita jadi bisa tahu apa yang bisa kita lakukan," ucap Pravita dalam peluncuran kampanye #OnePinkOneHope yang diinisiasi oleh Wardah, YKPI, dan Ayang Cempaka, Minggu, 4 Oktober 2020.

Hal itu dilakukan sebagaimana wujud perhatiannya untuk sama-sama aware pada kanker payudara. Sebab semua perempuan punya potensi terkena kanker payudara. Ketika mendapat support dan empati dari teman-teman bisa tambah menguatkan, rasanya seperti dipeluk.

"Pendampingan dari teman-teman YKPI rasanya benar-benar dari hati bikin kami merasa nyaman. Kehadiran mereka sangat berarti, karena kalau mentalnya kuat maka proses kesembuhan pun akan semakin cepat. Apapun yang terjadi bisa menjadi lebih kuat," ungkapnya.

Sebagai perempuan menurut Pravita harus berani ambil tindakan. Sekalipun kita divonis kanker payudara, jangan takut untuk ambil pengobatan medis.

"Buang pikiran negatif dan yakin kita bisa kalahkan kanker. Kita harus kuat, berani dan terus berpikiran positif. Dengan begitu kita bisa segera move on dari rasa sakit dan keterpurukan," ucapnya.

Kini upaya Pravita ialah berusaha mengedukasi agar perempuan lebih waspada pada diri sendiri termasuk memeriksa tubuh sendiri dengan deteksi dini. Kemudian untuk pemeriksaan juga sebaiknya dilakukan pada metode medis supaya benar-benar mendapatkan diagnosis.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

10 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

1 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

7 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

8 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

8 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

10 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

13 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

14 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

16 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya