Nadia Mulya Ungkap Keguguran yang Dialaminya, Beri Semangat untuk Wanita Lain

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 2 Oktober 2020 10:05 WIB

Nadia Mulya. Instagram/@nadiamulya

TEMPO.CO, Jakarta - Nadya Mulya mengungkapkan bahwa ia mengalami keguguran pada awal Juli 2020. Dia memutuskan untuk menceritakan hal ini kepada publik usai melihat unggahan Chrissy Teigen di Instagram, yang mengalami keguguran usai mendapat perawatan di rumah sakit akibat pendarahan hebat.

Dalam unggahan terbarunya, Nadia Mulya menceritakan bahwa ia kehilangan calon anak kelimanya tepat 3 bulan yang lalu. Saat itu usia kandungannya sekitar 15 minggu. “Tidak banyak yang tahu, tapi melihat postingannya Chrissy Teigen aku jadi ingin berbagi, tidak pernah mudah kehilangan bayi berapa pun usia kehamilannya,” ujarnya dalam keterangan foto saat ia berada di rumah sakit.

Nadia menceritakan detail keguguran yang dialami dalam blog-nya Mamamudaskin.com. Dalam kondisi pandemi, dia berusaha menjaga kehamilan sebaik mungkin, namun dari salah satu tes menunjukkan ada indikasi kelainan. Setelah pemeriksaan pun dokter mengatakan bahwa janinnya tidak berkembang dan memilih untuk melakukan kuratase.

Sebelum kuratase, Nadia mengkonsumsi obat untuk merangsang kontraksi. “Tapi di rumah aku sempat mengalami pendarahan hebat, Sepanjang malam aku ke kamar mandi setiap 15-30 menit dengan darah keluar yang sangat banyak, Dari aku masih bisa jalan bolak balik kamar mandi dan membersihkan lantai yang berceceran darah, hingga sudah tidak ada tenaga untuk bahkan duduk. Jam 4 pagi aku tidak kuat dan tergeletak di lantai kamar mandi.” tulis Nadia. Dia dan suami memang menahan hingga waktu yang ditentukan agar bisa langsung ke ruang tindakan tanpa ke UGD terlebih dulu.

Setelah tindakan kuratase, lalu pulang ke rumah ia menceritakan keguguran yang dialami kepada keempat anaknya. Mereka yang baru mengetahui pun ikut merasakan kesedihan. Selain itu, dia juga memberitahu keluarga lain dan rekan kerja. Tak ingin larut dalam kesedihan, keesokan harinya Nadia sudah bekerja seperti biasa.
Karena menyibukkan diri adalah salah satu cara aku menghadapi duka,” ujarnya.

View this post on Instagram
Advertising
Advertising

A post shared by Nadia Mulya (@nadiamulya) on

Nadia Mulya mengatakan kehilangan janin dalam kandungan, pada usia kehamilan berapa pun, bukanlah sesuatu yang mudah. Dia mengakui ada rasa bersalah dan kesedihan yang mendalam. “Tapi karena aku pernah mengalaminya dan usia aku yang sudah matang, aku bisa lebih rasional menghadapi ini,” ujarnya.

Presenter Insert ini memberikan semangat kepada para wanita yang mengalami hal serupa. “Ini bukan salah kamu. Keguguran akibat kondisi janin yang tidak mungkin diselamatkan lagi, tidak mungkin bisa Mama hindari,” ujarnya. “I am sending you my thoughts, prayers, and love. Sesakit dan se-kosong-nya perasaan hati, yakini ini adalah jalan terbaik yang diatur oleh Tuhan, Sang Pemilik Hidup,” ujarnya.

Tak dipungkiri, Nadia pun masih merasa sedih jika membayangkan seharusnya kehamilannya sudah sekitar 7 bulan dan akhir tahun atau Januari 2021 menyambut seorang anggota keluarga baru. “Tapi setiap perasaan itu merasuk, aku kembali mengingatkan diriku betapa beruntungnya punya 4 anak yang sehat. Bahwa kehilangan ini sudah diatur Yang Maha Kuasa. Peanut hadir 17 minggu di rahim aku as part of his or her journey as a soul,” ujarnya yang sudah memiliki hasil pemeriksaan jenis kelamin janinnya.

Di akhir unggahannya di blog, Nadia Mulya mendoakan anak-anaknya. Sejatinya keinginan Nadia Mulya memiliki 6 orang anak sudah terpenuhi. “4 anak sehat sempurna dan menjadi sumber kebahagiaan hari-hariku, dan 2 anak di surga. Peanut dan Pocket, you are always in my heart and my mind. Suatu saat kita akan bertemu ya. Mama love all my children, so, so much,” tandasnya.

Berita terkait

Bali Farm House, Destinasi Wisata di Bali dengan Wahana Bermain Alam Terbuka

1 jam lalu

Bali Farm House, Destinasi Wisata di Bali dengan Wahana Bermain Alam Terbuka

Bali Farm House di Buleleng, Bali, menawarkan wahana bermain alam terbuka dan interaksi dengan hewan, menggabungkan edukasi dengan hiburan. Destinasi ini memadukan pemandangan pegunungan dengan arsitektur bergaya Eropa.

Baca Selengkapnya

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

8 jam lalu

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.

Baca Selengkapnya

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

12 jam lalu

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.

Baca Selengkapnya

Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

3 hari lalu

Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

Sebelumnya, anak-anak di bawah 14 tahun harus melewati pemeriksaan manual. Kini mereka bisa lewat autogate.

Baca Selengkapnya

Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

3 hari lalu

Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

Tsania Marwa sebagai saksi bersyukur atas penegasan MK terkait orang tua kandung yang mengambil anak secara paksa tanpa hak atau izin dapat dipidana.

Baca Selengkapnya

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

6 hari lalu

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.

Baca Selengkapnya

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

7 hari lalu

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

7 hari lalu

LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengingatkan agar tidak ada yang melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

10 hari lalu

Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan darurat aksi penculikan terhadap anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya