Hari Jantung Sedunia, Waspada Risiko Ibu Hamil dengan Penyakit Jantung

Editor

Mila Novita

Selasa, 29 September 2020 07:45 WIB

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 29 September diperingati sebagai World Heart Day (WHD) atau Hari Jantung Sedunia. Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi. Berita baiknya, penyakit jantung sangat mungkin dicegah.

Salah satu kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian jika mengidap penyakit jantung ialah perempuan hamil. Kehamilan membebani jantung dan sistem peredaran darah. Namun, banyak perempuan yang memiliki masalah jantung bisa melahirkan bayi yang sehat asalkan mengetahui risiko dan mencegah komplikasi.

Ddilansir dari laman Mayo Clinic, perempuan yangn sedang hamil dan memiliki penyakit jantung memerlukan perawatan khusus selama kehamilan.

Kehamilan menekan jantung dan sistem peredaran darah. Selama kehamilan, volume darah meningkat 30 hingga 50 persen untuk memberi makan bayi yang sedang tumbuh. Jantung bekerja lebih keras karena harus memompa lebih banyak darah, detak jantung pun meningkat.

Persalinan menambah beban kerja jantung. Selama persalinan, terutama saat mengejan, aliran dan tekanan darah akan berubah tiba-tiba. Dibutuhkan beberapa minggu setelah melahirkan agar tekanan pada jantung kembali ke kondisi normal seperti sebelum hamil.

Berikut beberapa risiko penyakit jantung, tergantung pada sifat dan tingkat keparahan kondisinya.

Advertising
Advertising

1. Masalah irama jantung

Kelainan minor pada irama jantung sering terjadi selama kehamilan yang biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Jika memerlukan perawatan untuk aritmia, kemungkinan besar hanya berupa obat, sama seperti tidak hamil.

2. Masalah katup jantung

Memiliki katup jantung buatan atau jaringan parut atau kelainan bentuk jantung atau katup dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Jika katup jantung tidak berfungsi dengan baik, ibu hamil mungkin mengalami kesulitan untuk menoleransi peningkatan aliran darah yang terjadi selama kehamilan.

Selain itu, katup buatan atau abnormal membawa peningkatan risiko infeksi pada lapisan jantung (endokarditis) dan katup jantung. Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa.

Katup jantung buatan mekanis juga menimbulkan risiko serius selama kehamilan karena kebutuhan untuk menyesuaikan penggunaan pengencer darah, yang berpotensi untuk pembekuan yang mengancam katup jantung. Mengonsumsi obat pengencer darah juga dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang.

3. Gagal jantung kongestif

Saat volume darah meningkat, gagal jantung kongestif bisa memburuk.

4. Cacat jantung bawaan

Jika ibu hamil terlahir dengan masalah jantung, bayinya juga memiliki risiko lebih besar untuk mengalami beberapa jenis cacat jantung. Perlu diketahui kondisi jantung tertentu, terutama penyempitan katup mitral atau katup aorta, dapat menimbulkan risiko yang mengancam jiwa ibu atau bayi. Bergantung pada situasinya, beberapa kondisi jantung memerlukan perawatan besar - seperti operasi jantung - sebelum hamil.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

52 menit lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

2 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

2 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

3 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

5 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

7 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

8 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya