Veronica Tan dan Nathania Purnama Kompak Pakai Masker Batik Tulis Ibu Rusun

Editor

Mila Novita

Jumat, 25 September 2020 13:10 WIB

Veronica Tan dan Nathania Purnama (Instagram/@veronicatan_official)

TEMPO.CO, Jakarta - Veronica Tan dan putrinya, Nathania Purnama, bergaya kompak memakai masker batik. Masker berwarna bold navy dan putih itu memiliki motif khas, bajaj dan bunga telang.

Dalam unggahan di Instagram, Veronica mengatakan bahwa masker tersebut terbuat dari batik tulis karya para perempuan di rumah susun atau rusun di DKI Jakarta. Selama pandemi COVID-19, semangat dan kreativitas mereka tak surut membuat karya baru.

Veronica merupakan salah satu orang yang mendukung mereka sejak awal. Mantan istri Basuki Tjahaya Purnama, yang menjadi Gubernur DKI 2014-2017, itu ikut menggagas lahirnya batik rusun ketika masih menjabat sebagai Ketua Dekranasda DKI Jakarta.

"Siapa yang belum kebagian masker batik tulis buatan ibu rusun batch pertama? Sudah ada lagi model baru dengan warna biru dan sudah dipesan di JKT Creative," tulis perempuan kelahiran 4 Desember 1977 ini.

Penjualan care package yang terdiri dari pouch, dua masker batik tulis, dan hand sanitizer ini sebagian profitnya akan dipakai untuk program pemberdayaan ibu rusun dan bantuan kuota Internet untuk sekolah online anak-anak di rusun. "Ayo jaga diri sambil membantu sesama," kata Veronica, mengimbau.

Melansir dari laman website-nya, JKT Creative memiliki misi memberdayakan masyarakat melalui industri kreatif dengan menjembatani para profesional kreatif dan warga perumahan bersubsidi (rusun).

Mereka bekerja sama dengan talenta kreatif lokal untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar jadi ciri khas Jakarta.

Co-founder JKT Creative Iwet Ramadhan mengatakan bahwa JKT Creative didirikan pada Juni 2017. Penggagasnya adalah Iwet Ramadhan dan Veronica Tan.

Saat itu, pendiri mempunyai mimpi Jakarta bisa memiliki suvenir dengan desain yang modern dan keren dengan tetap menggunakan identitas khas Kota Jakarta.

Advertising
Advertising

Menurut Iwet, Veronica sangat aktif turut serta memberikan ide-ide kreatif dan membantu menghubungkan dengan para stakeholder yang terkait erat dengan proyek ini.

"Namun operasional sehari-hari banyak dipegang oleh saya mulai dari konsep, membuat silabus, sampai ke eksekusi pembuatan produk, marketing dll.
Tentunya dibantu oleh team JKT.Creative," ucap Iwet kepada Tempo.co.

Saat itu, lanjut Iwet, dirinya mulai dari Rusun Marunda, Rusun Rawa Bebek, Rusun Pesakih, dan Rusun Pulo Gebang.

Dengan total peserta kelas membatik sekitar 90 orang, sekarang sudah ada 30 orang yang memiliki keahlian membatik dan 20 orang yang masih aktif membatik membuat produk batik khas Jakarta.

Produk jadi hasil kerajinan ini akan dijual di toko JKTCreative dan keuntungannya kembali untuk memberdayakan warga perumahan bersubsidi di Jakarta.

Pada batch pertama, JKT Creative merilis masker batik tulis bertema Sekar Jakarta dengan dominasi warna marun dan putih. Masker dibuat langsung oleh para perempuan di rumah susun dengan teknik batik tulis dan memiliki 3 lapisan.

Teknik batik tulis adalah pengerjaan batik tulis yang motifnya digambar manual oleh para pembatik. Alat untuk menulisnya dilakukan dengan menggunakan canting yang dibuat dari tembaga yang dilengkapi gagang dari bambu.

Detail masker batik tulis identik dengan motif khas Jakarta yakni mulai dari bajaj yang menjadi salah satu ikon transportasi publik di Ibu Kota dan kembang telang yang banyak dijumpai juga di Jakarta.

Berita terkait

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

14 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

15 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

39 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

41 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

58 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

4 Maret 2024

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

3 Maret 2024

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.

Baca Selengkapnya