TEMPO.CO, Jakarta - Wajan antilengket kini banyak dipilih ketimbang wajan konvensional. Alasannya, memasak jadi lebih mudah karena bahan makanan tidak menempel di permukaan. Penggunaan minyak juga bisa dikurangi.
Hal lain yang menguntungkan adalah membersihkannya pun relatif lebih gampang tanpa perlu repot menggosok sisa-sisa makanan yang menempel.
Meski mudah dibersihkan, ada beberapa perawatan khusus yang harus diperhatikan agar wajan antilengket tetap awet dalam jangka panjang.
Public Relations LocknLock Indonesia Artini Asputri berbagi kiat merawat wajan antilengket agar bertahan lama di dapur.
"Gunakan spatula dari bahan kayu atau silikon saat memasak agar tidak merusak lapisan antilengket," kata Artini dalam siaran resmi, Rabu, 23 September 2020.
Selain itu, gunakan api sedang saat memasak dengan wajan antilengkeat. Sebab, wajan biasanya bisa menghantarkan panas dengan baik sehingga masakan cepat matang.
Saat mencuci wajan antilengket, pakailah spons lembut dan sabun cair pencuci piring. Hindari spons kawat agar tidak merusak permukaan.
"Selain itu saat selesai memasak dan wajan dalam keadaan panas jangan langsung menyiram dengan air atau dicuci, diamkan sejenak hingga suhu normal baru dibilas atau dicuci agar tidak merusak lapisan antilengket."
Jamur enoki tengah ramai diperbincangkan di kalangan pencinta kuliner karena kepopulerannya sebagai hidangan ala Korea Selatan. Jamur enoki dapat diolah menjadi berbagai masakan dengan rasa yang lezat.
