Gejala Covid-19 pada Anak Beda dengan Orang Dewasa, Jarang Batuk dan Sesak Napas

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Senin, 21 September 2020 16:45 WIB

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang peneliti dari Inggris menyebut bahwa anak-anak mungkin kurang terpengaruh oleh virus corona baru atau Covid-19 seperti pada orang dewasa sehingga bisa menunjukkan gejala yang sama sekali berbeda.

Dilansir dari Express UK, Senin, 21 September 2020, Profesor Tim Spector yang mengembangkan aplikasi pelacak gejala Covid-19, menyebut anak-anak yang pilek justru tidak memiliki virus dan tidak boleh dites.

Dia juga mengungkap bahwa anak-anak di bawah usia 18 tahun dengan batuk atau hidung tersumbat hampir pasti menderita flu biasa, yang biasa melanda banyak sekolah, bukan terkena Covid-19.

Dalam upaya melepaskan beberapa tekanan pada sistem pengujian, Spector mengatakan orang tua harus menyadari gejala yang secara khusus dikaitkan dengan anak-anak sebelum mengeluarkan mereka dari sekolah dan melakukan pengetesan corona.

“Anak-anak tampaknya tidak kehilangan indera penciuman dan mereka juga tampaknya tidak sering mengalami batuk dan sesak napas. Jadi ini adalah gambaran yang berbeda dengan kelompok usia lain. Mungkin karena sistem kekebalan berperilaku berbeda,” katanya kepada The Telegraph.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, dia menyebut dalam beberapa minggu ke depan, ketika seluruh sistem layanan kesehatan di Inggris sudah mulai reda, saran untuk mengecek ke fasilitas kesehatan bagi anak yang mengalami batuk dan pilek adalah hal bagus.

Apa yang diungkapkan oleh Spector cukup bertentangan dengan apa yang saat ini dinasihatkan oleh pemerintah setempat dan lembaga kesehatan global. Di situs web NSD, dinyatakan jika seseorang memiliki gejala utama virus maka dia perlu mendapat tes sesegera mungkin.

Adapun, aplikasi pelacak gejala menyatakan bahwa sebagian besar anak yang dites positif Covid-19 menderita kelelahan dan sakit kepala. Sekitar setengahnya mengalami demam dan lebih dari sepertiganya mengalami sakit tenggorokan atau kehilangan nafsu makan.

Laporan juga menyebut satu dari enam anak terbukti memiliki ruam kulit yang tidak biasa. Sementara sepertiga tidak memiliki salah satu dari 20 gejala potensial yang tercantum di aplikasi, menunjukkan bahwa gejala mereka adalah asimptomatik.

Bagaimanapun, anak-anak telah terbukti terinfeksi oleh virus corona baru dan menjadi sakit karenanya. Selain itu, mereka juga bisa menularkan virus kepada orang lain. Akan tetapi, lebih sedikit anak yang menderita Covid-19 dibandingkan dengan orang dewasa.

Center for Diseases Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa anak-anak, layaknya orang dewasa yang memiliki Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala, masih dapat menyebarkan virus ke orang lain.

“Kebanyakan anak dengan Covid-19 memiliki gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun beberapa anak bisa sakit parah. Mereka mungkin memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator untuk membantu mereka bernapas,” catat CDC.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

13 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

3 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

3 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

8 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya