3 Tips Dasar Melakukan Co-Parenting setelah Perceraian

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 21 September 2020 09:35 WIB

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Perceraian orang tua berdampak pada anak secara psikologis, Maka perjuangan pengasuhan anak bisa sangat rumit. Mulai dari perebutan hak asuh, jadwal kunjungan, pembagian waktu antara ayah dan ibu yang bercerai dapat membuat anak stres. Terlebih lagi jika kedua orang tua tidak akur.

Para ahli mengatakan bahwa anak yang tidak memiliki hubungan yang sehat membuat anak rentan memiliki masalah hubungan juga di masa depan. Itu sebabnya, meski orang tua bercerai, anak harus mendapatkan hak pengasuhan dari kedua orang tua. Caranya adalah pengasuhan bersama atau co-parenting untuk menciptakan ruang keluarga yang bahagia bagi anak.

Berikut tiga tips dasar untuk menjalani co-parenting bagi orang tua yang bercerai.

1. Jangan mengajak anak-anak berkelahi

Perceraian biasanya disebabkan oleh konflik. Namun, sebagai orang tua, usahakan tidak bertengkar di depan anak. Berfokuslah pada kesejahteraan anak dan buat saluran komunikasi yang efektif yang membuat pengasuhan bersama lebih mudah. Bersikaplah ramah, ambil pandangan netral. Pola pikir Anda haruslah yang bermanfaat bagi anak dan bukan yang mengarah ke jalan yang penuh konflik.

2. Kedua rumah sebagai ruang 'aman'

Satu hal yang biasanya terjadi dalam rumah tangga yang hancur adalah kecenderungan anak untuk merasa lebih dekat, lebih aman atau 'betah' dengan salah satu orang tua. Akibatnya, dia merasa jauh dengan satu yang lain. Ini harus menjadi prioritas bagi kedua orang tua sehingga waktu yang Anda habiskan bersama anak lebih bermanfaat. Anda juga menjadi orang tua yang lebih baik, dalam jangka panjang.

Advertising
Advertising

Seorang anak harus merasa aman dan terjamin baik di rumah ibu atau ayahnya. Orang tua juga disarankan agar mantan pasangannya selalu mengetahui lingkungan, kondisi kehidupan, dan dinamika keluarga sehingga mereka tidak terus-menerus mengkhawatirkan anak. Anak-anak, serta orang tua, harus merasa nyaman dengan situasi tersebut.

2. Satu tim

Terakhir, ingatlah untuk mengesampingkan ego dan mantan pasangan untuk jadi sebuah tim. Anak-anak, bagaimanapun, harus merasa terputus-putus dalam pengaturan. Saat mengambil keputusan tentang anak, pikirkan juga perasaan mantan pasangan. Pertengkaran, ketidakjelasan, mengubah keputusan demi merasa mengalahkan yang lain hanya akan memperburuk keadaan anak Anda.

Anda perlu menjaga konsistensi antara jadwal dan gaya pengasuhan. Tidak hanya akan membuat transisi menjadi lebih mudah, tetapi juga membuat pengasuhan anak lebih mudah. Ini juga akan menghindari kemungkinan pertengkaran dan argumen yang konstan. Melihat anak bahagia akan membuat hidup Anda lebih mudah.

TIMES OF INDIA

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

4 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

10 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

14 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya