3 Resep Kaldu Tulang Kaya Kolagen Baik untuk Kesehatan dan MPASI

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 20 September 2020 15:53 WIB

Kaldu tulang. Freepik.com/Azerbaijan Stockers

TEMPO.CO, Jakarta - Kaldu tulang semakin populer dikonsumsi. Nutrisi di dalamnya, sangat baik untuk sistem pencernaan, inflamasi, persendian, dan juga kualitas tidur. Kaldu tulang juga disebut berkhasiat bagi mereka yang sedang menjalani diet sehat.

Manfaat kaldu tulang diperoleh ketika tulang, sumsum, dan jaringan direbus sehingga nutrisinya terserap maksimal. Zat seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan juga silikon akan muncul dalam proses perebusan ini. Tak hanya itu, kolagen, glutamin, dan glycine juga ikut terekstrak. Kolagen dari kaldu tulang sangat baik untuk mengatasi penyakit persendian. Sementara glucine membantu meredakan rasa kantuk dan lemas, dan sebagai bakteri baik pencernaan.

Semua manfaat dalam kaldu tulang bisa diperoleh seseorang hanya dengan meminumnya. Itulah mengapa kaldu tulang sangat populer di penjuru dunia. Ada yang merekomendasikan untuk dikonsumsi saat bangun tidur atau sebelum tidur. Berikut ini beberapa resep kaldu tulang yang bisa dibuat sendiri di rumah dan dikonsumsi kapan pun, bahkan untuk MPASI anak.

Resep kaldu tulang

1. Kaldu tulang ikan

Advertising
Advertising

Kaldu tulang ikan sangat kaya akan yodium yang sangat baik untuk fungsi tiroid seseorang. Biasanya, kaldu tulang ikan dijadikan menu masakan sup atau kari di negara-negara Asia. Kunci keberhasilan membuat sendiri kaldu tulang ikan adalah pilih jenis ikan yang tidak berminyak seperti kakap dan tenggiri.

Untuk membuatnya, manfaatkan tulang, ekor, dan juga kulit ikan. Cuci bagian yang akan diolah menjadi kaldu hingga bersih agar hasilnya jernih. Kemudian, rebus dengan bahan-bahan seperti jahe, daun bawang, bawang putih, serai, dan merica. Anda juga bisa menambahkan garam sesuai selera.Masak kaldu tulang ikan hingga ¼ bagiannya telah menyusut. Terakhir, saring agar mendapatkan kaldu tulang ikan yang jernih.

2. Kaldu ceker ayam

Ceker atau bagian kaki ayam juga kerap dijadikan bahan kaldu karena kandungan kolagen, kalsium, dan glukosamin di dalamnya. Pilih ceker dari ayam kampung yang masih segar. Ketika membuat kaldu ceker ayam, sebaiknya buang dulu air rebusan pertama. Rebus dua kali untuk mendapatkan kaldu yang lebih jernih dan tidak amis. Tambahkan rempah lain seperti bawang, tomat, cabe, jahe, kunyit, dan rempah lainnya untuk membuat rasanya semakin kuat

3. Kaldu tulang sapi

Tak kalah populer, kaldu dari tulang sapi sangat mudah dibuat oleh siapapun. Tulang sapi membuat rasanya begitu gurih dan lezat. Untuk membuatnya, pilih tulang yang mengandung sumsum serta jaringan ikat. Siapkan pula bumbu seperti bawang putih, daun bawang, wortel, bawang bombay, merica, dan garam.

Rebus kaldu tulang sapi dalam 3 liter air dengan api sedang. Kemudian, masukkan bawang putih dan masak selama 1 jam. Terakhir, tambahkan merica, daun bawang, dan garam hingga menyusut 1/3 bagian.Olahan resep kaldu tulang di atas bisa disimpan di kulkas atau freezer agar lebih awet. Biasanya, kaldu tulang digunakan untuk olahan sup, bakso, MPASI, atau masakan lain agar rasanya semakin lezat.

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

12 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

13 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

30 hari lalu

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

43 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

26 Februari 2024

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Tak Sarankan Gunakan Blender untuk Membuat MPASI, Ini Sebabnya

2 Februari 2024

Ahli Gizi Tak Sarankan Gunakan Blender untuk Membuat MPASI, Ini Sebabnya

Orang tua diminta untuk tidak menggunakan blender saat membuat MPASI karena dapat berisiko diare pada bayi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bubur Instan Tak Disarankan untuk MPASI

1 Februari 2024

Alasan Bubur Instan Tak Disarankan untuk MPASI

Bubur instan tak disarankan untuk diberikan sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) kepada bayi yang sedang belajar makan, ini alasannya.

Baca Selengkapnya