Manfaat Terong untuk Kesehatan, Bantu Cegah Anemia dan Cacat Lahir

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 20 September 2020 09:30 WIB

Terong. Freepik.com/Stockking

TEMPO.CO, Jakarta - Terong atau Solanum melongena, berasal dari keluarga tanaman nightshade. Ini kaya serat dan rendah kalori. Terong tersedia dalam berbagai warna, ukuran, dan varietas. Sayuran ini yang secara teknis merupakan buah juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Terong juga mengandung senyawa polifenol, fitonutrien seperti nausinin dan asam klorogenat, asam lemak, asam amino, vitamin B6 dan E, serta mineral.

Memasukkan terong ke dalam makanan Anda itu mudah. Terong memiliki kulit yang halus, berkilau dan berwarna ungu. Rasanya agak pahit. Merendam terong dengan garam akan mengeluarkan kelembapan dan juga senyawa yang berkontribusi pada rasa pahit. Selain itu, proses ini akan mengurangi penyerapan minyak selama pemasakan.

Selalu gunakan pisau stainless steel untuk memotong terong. Baja karbon dapat bereaksi dengan nutrisi yang ada di terong dan membuat sayuran menjadi hitam.
Miliki terong dengan kulitnya untuk menikmati nutrisi lengkap. Potong terong menjadi ukuran dan bentuk yang diinginkan. Taburkan sedikit garam di atasnya dan diamkan setidaknya selama 30 menit. Ini akan mengurangi kandungan air dan membuatnya lebih sedikit menyerap minyak saat memasak. Mengasinkan terong juga akan membantu mengurangi rasa pahitnya sampai batas tertentu. Bilas terong setelah Anda mengasinkannya. Ini akan membantu menghilangkan garam berlebih dari mereka.

Melansir laman Style Craze, jika Anda memilih untuk memanggang terong secara utuh, pastikan Anda menusuk banyak lubang kecil di kulitnya dengan garpu. Ini akan membantu uap melewati dan keluar. Setelah dipanggang, masukkan pisau ke dalam terong. Jika pisau melewati terong dengan mudah, maka siap untuk dimakan.

Berikut ini manfaat terong untuk kesehatan

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Terong dikatakan memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Connecticut menemukan bahwa terong mentah dan dimasak memiliki sifat pelindung jantung. Nasunin, komponen polifenol dalam terong, bermanfaat bagi jantung. Studi lain yang dilakukan pada kelinci hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) menemukan bahwa jus terong dapat menurunkan kadar kolesterol plasma dan aorta. Selain itu, konsumsi terong setiap hari dapat mengontrol tekanan darah tinggi pada individu yang stres.

Advertising
Advertising

2. Mengontrol Kadar Gula Darah
Terong merupakan sumber serat yang kaya dan rendah karbohidrat larut. Ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengontrol penyerapan glukosa. Studi in vitro pada terong menemukan bahwa fenolat dalam sayuran ini bertindak sebagai penghambat enzim yang terlibat dengan diabetes tipe 2.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Nutrisi Manusia Jerman menemukan bahwa konsumsi serat makanan dan efek metaboliknya dapat membantu mencegah diabetes. Serat dapat memperlambat penyerapan gula dan mengontrol kadar gula darah. Polifenol dalam terong dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

3. Mengurangi Risiko Kanker
Ekstrak yang ditemukan dalam kulit terong kaya akan solasodine rhamnosyl glycosides (SRGs). Senyawa ini memiliki sifat melawan kanker dan dapat membantu mengobati kanker kulit. Sebuah studi yang dilakukan oleh Australasian Medical Research menemukan bahwa SRG dapat menyebabkan kematian sel kanker. Studi lain yang dilakukan oleh University of Queensland menemukan bahwa campuran standar glikosida solasodine telah terbukti efektif dalam pengobatan tumor kulit manusia ganas dan jinak .

4. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Fitonutrien dalam terong dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan. Mereka juga dapat memfasilitasi transfer pesan dari satu sel ke sel lainnya, sehingga menjaga fungsi memori. Radikal bebas di otak mungkin bertanggung jawab atas degenerasi saraf, Alzheimer, dan demensia. Nasunin, antioksidan kuat dalam kulit terong, dapat menghambat masalah saraf dengan membersihkan radikal bebas ini. Ini meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko penyakit saraf.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Terong memiliki kandungan air yang tinggi dan rendah kalori. Ini membuatnya ideal untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Tekstur sayuran yang kenyal memfasilitasi karakteristik ini. Makanya, Anda harus mengonsumsi terong dalam bentuk aslinya sebanyak mungkin. Sayur juga memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat membuat Anda kenyang dan dapat membantu menurunkan berat badan.

6. Meningkatkan Kesehatan Mata
Terong kaya akan lutein. Antioksidan dapat mencegah degenerasi makula terkait usia, yang merupakan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan (15). Diperlukan lebih banyak penelitian jangka panjang untuk memahami potensi efek perlindungan penglihatan dari terong pada manusia.

7. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Terong dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Sayuran ini mengandung nutrisi seperti kalsium, magnesium, dan kalium yang membantu meningkatkan kekuatan tulang.

8. Membantu Mengobati Anemia
Dunia telah menyaksikan lonjakan jumlah penderita anemia yang luar biasa selama dua dekade terakhir. Sesuai WHO, 1,62 miliar orang saat ini terkena anemia. Kekurangan zat besi merupakan salah satu akar penyebab anemia, yang memiliki gejala seperti sakit kepala, lemas, dan sulit berkonsentrasi. Karena itu, dokter menyarankan diet kaya zat besi untuk memerangi anemia.

Terong mengandung sekitar 0,2 mg zat besi per 100 gram. Sayuran bergizi ini juga kaya tembaga (sekitar 0,173 mg dalam 100 gram). Kedua mineral ini bekerja sama secara efektif untuk membantu produksi dan distribusi sel darah merah yang tepat, sehingga meningkatkan energi dan kadar hemoglobin.

9. Dapat Mencegah Cacat Lahir
Terong mengandung asam folat yang penting untuk wanita hamil. Asupan makanan kaya asam folat dapat membantu mencegah cacat lahir. Kekurangan folat menyebabkan kelainan pada ibu dan janin.

10. Dapat Meningkatkan Kesehatan Kulit
Terong kaya akan vitamin, mineral, antosianin (senyawa tumbuhan alami), dan antioksidan. Bukti anekdot menunjukkan bahwa ini dapat membantu meningkatkan kilau kulit dan membantu memperlambat penuaan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan klaim ini.

Berita terkait

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

3 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

6 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

12 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

13 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

20 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

25 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

25 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya