Efek Samping Seledri, Kadar Garam Meningkat Hingga Iritasi Kulit

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 19 September 2020 21:31 WIB

seledri (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seledri aman untuk dikonsumsi, baik dalam bentuk jus maupun dimasak menjadi sayur. Sayuran yang satu ini juga aman jika dioleskan ke kulit sebagai campuran obat maupun masker.

Seledri memang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun jika dikonsumsi berlebihan, kemunculan efek samping seledri harus siap Anda hadapi. Selain itu, beberapa orang juga bisa menunjukkan reaksi alergi, meski hanya sedikit mengonsumsinya.

Berikut ini efek samping seledri untuk kesehatan

1. Alergi

Beberapa orang dapat memiliki alergi terhadap seledri. Jika setelah mengonsumsi sayuran ini Anda mulai mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh, segera hubungi dokter. Namun bagi beberapa orang, reaksi yang muncul bisa sangat parah hingga memicu terjadinya anafilaksis, dengan gejala seperti sesak napas, pembengkakan di area mulut atau tenggorokan, penyempitan jalan napas, suara serak, mual dan muntah, sakit perut, peningkatan detak jantung dan pingsan.

2. Mengganggu kehamilan

Advertising
Advertising

Jika dimakan dalam bentuk segar atau dimasukkan ke dalam olahan sayur, seledri aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Namun, mengonsumsinya dalam bentuk minyak seledri atau biji seledri terlalu banyak, bisa menimbulkan bahaya.Mengonsumsi seledri dalam jumlah yang sangat berlebihan berisiko membuat rahim berkontraksi. Bahkan pada kondisi paling parah, keguguran bisa terjadi.

3. Memengaruhi proses pembekuan darah

Konsumsi seledri berlebihan tidak disarankan untuk Anda yang punya riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia. Sebab, tanaman ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

4. Mengganggu kerja obat lain yang sedang dikonsumsi

Efek samping seledri yang satu ini datang dari bijinya. Biji seledri, jika dikonsumsi berlebihan, dapat mengganggu kerja obat yang sedang Anda konsumsi .Beberapa obat yang bisa terpengaruh antara lain obat pengencer darah, diuretik, Litium, obat-obatan tiroid.

5. Memicu iritasi kulit

Kandungan psoralens yang ada di dalam seledri bisa membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, jika Anda menggunakan masker atau perawatan kulit dari seledri, lalu langsung terkena paparan sinar matahari, maka kulit dapat mengalami ruam dan kemerahan.Ruam tersebut biasanya akan muncul 12-36 jam setelah paparan terjadi dan bertahan hingga 3-5 hari.

6. Meningkatkan kadar garam di tubuh

Untuk ukuran sayur, seledri mengandung cukup banyak sodium. Jadi apabila sedang membatasi asupan garam, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi seledri dalam jumlah berlebih. Meningkatnya kadar sodium di tubuh secara drastis bisa memicu naiknya tekanan darah dan gangguan penyerapan cairan di tubuh.Namun efek samping seledri yang satu ini sangat jarang terjadi. Jika dikonsumsi secukupnya seperti dalam campuran sop atau makanan lain, seledri tidak akan meningkatkan kadar garam dalam tubuh.

7. Mengganggu pencernaan

Terakhir, gangguan pencernaan juga bisa jadi efek samping seledri apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, seledri termasuk salah satu sayuran yang tinggi serat. Apabila tubuh mendapat asupan serat terlalu banyak, maka Anda berisiko mengalami kembung, gas dan diare.

SEHATQ

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

16 jam lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

7 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

7 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

23 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

24 hari lalu

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

35 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

36 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

43 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

44 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya