Arumi Bachsin Ungkap Tantangan Dampingi Warga yang Jalani Isolasi Mandiri

Sabtu, 19 September 2020 18:58 WIB

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Arumi Bachsin, usai menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Istana Negara, Jakarta, 13 Februari 2019. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa Pandemi Covid-19 ini dukungan dari warga dan pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan, khususnya untuk warga yang terdampak, baik secara kesehatan maupun ekonomi. Hal itu juga dirasakan oleh istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Arumi Bachsin.

Selain sebagai seorang ibu, sosok Arumi Bachsin belakangan ini semakin disibukkan dengan pendampingan dan penanganan, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur. Menurut ibu dua anak ini dalam penanggulangan pandemi yang perlu perhatian ekstra ialah kepada kelompok rentan mulai dari pra-sejahtera, marginal, dan disabilitas.

"Sebab mereka langsung terdampak baik dari segi kesehatan maupun di bidang ekonomi," ucap Arumi di Instagram Live bersama Staf Khusus dan Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, Jumat 18 September 2020.

Arumi turut mengamati semakin prasejahtera keluarga, kondisi tempat tinggal juga tidak kondusif. Saat salah satu anggota keluarga atau tetangga yang jaraknya berdekatan rentan tertular virus. "Hal ini yang menjadi tantangan kami," imbuhnya.

Belum lagi kesadaran untuk menjaga ketat protokol kesehatan di masyarakat juga menjadi tantangan khusus. Tak henti dia mengimbau bahwa menjaga kesehatan dimulai sejak dari keluarga, di rumah sendiri, kemudian di lingkungan sekitar. "Kami lebih menekankan pada dukungan secara humanis dan sosial karena tidak berkapasitas secara medis. Bagaimana tetap men-support mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan, misalnya terdapat tetangga yang positif apalagi ibu atau perempuan yang menjadi pusat keluarga tentu sangat membutuhkan bantuan dari lingkungan sekitarnya. "Di sinilah peran kami sebagai kader yang membantu secara psikologis," ungkapnya. "Dengan mengimbau untuk konsumsi makanan bergizi, menjalankan protokol kesehatan. Dari TP PKK lebih ke penguatan psikologis warga sehingga berpengaruh pada kondisi imunitas mereka. Kami mengajak mereka buat happy terus agar membantu proses pemulihan."

Menurut Arumi di masa pandemi ini semua berperan, baik sekecil apapun dalam bentuk solidaritas dan gotong-royong. "Masalahnya musuh kita ini tidak terlihat dan menyerang siapapun jadi dibutuhkan kebersamaan buat mengatasinya," pesan Arumi.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

6 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

28 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

28 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

31 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

34 hari lalu

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

37 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

55 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

3 Intervensi Penting Tangani DBD, Apa Saja?

56 hari lalu

3 Intervensi Penting Tangani DBD, Apa Saja?

Pada anak-anak, DBD memiliki risiko yang jauh lebih tinggi, termasuk menyebabkan kematian. Intip 3 intervensi penting tangani DBD.

Baca Selengkapnya